Lpk | Mataram – Hujan yang mengguyur Kota Mataram, Jumat (27/12) sore, tak menyurutkan niat Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB) Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M.Si., selaku Pembina Forum Komunikasi Sales dan Marketing (FKSM) NTB melaunching Santri Mart (SanMart) Darul Hikmah, di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah Karang Genteng Kelurahan Pagutan Kota Mataram.
Ditemui usai peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita, Hj. Putu Selly mengungkapkan bahwa peluncuran SanMart tersebut sesuai janjinya saat peringatan Hari Santri 22 Oktober 2019 lalu.
“Ini adalah janji waktu Hari Santri bulan Oktober. Janjinya itu sebelum berakhir 2019, SanMart ini sudah berdiri dan di-launching,” ungkap Hj. Putu Selly.
Dikatakan, keberadaan SanMart Darul Hikmah selain sebagai media meningkatkan perekonomian ponpes dan memenuhi kebutuhan santri, SanMart itu juga diharapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat sekitar Ponpes Darul Hikmah.
“Alhamdulillah, kebetulan saya sebagai Pembina FKSN atau Forum Komunikasi Sales dan Marketing Nusa Tenggara Barat, jadi semua isi (SanMart, red)-nya insya Allah bisa dijangkau warga, karena harganya lebih murah dari toko atau retail modern,” jelasnya.
Tidak itu saja, lanjut mantan Penjabat Walikota Mataram itu, pihak FKSM NTB dan Cabang BNI 46 Syariah Mataram pun akan memberikan bantuan, sehingga akan tercetak santri-santri yang memiliki jiwa pengusaha, yang nantinya SanMart yang sama juga akan berdiri di ponpes-ponpes lainnya.
“Jadi yang mengelola nanti itu santri. Kami (FKSM, red) nantinya juga akan menyiapkan bersama BNI 46 Syariah, untuk pembayaran non-tunai. Jadi semua pembayaran menggunakan sistim barcode, dan memang santri harus dilatih untik itu,” ucapnya.
Lebih jauh istri anggota DPR RI dapil NTB H. Rachmat Hidayat itu menjelaskan, SanMart yang baru saja di-launching itu merupakan SanMart perdana yang akan dijadikan percontohan.
“Ini (SanMart Darul Hikmah, red) sebagai cluster pertama dulu, bahwa Ponpes Darul Hikmah itu sebagai cluster pertama kemandirian ekonomi. Kalau ini telah bisa sukses, kita dampingi terus dan insya Allah nanti ada, akan muncul SanMart yang lain,” tandasnya.
Sementara Pemimpin Cabang (Pinca) BNI 46 Syariah Mataram Suryo Edhi menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk membantu semaksimal mungkin baik dari segi permodalan dan pembinaan usaha.
“Kami akan membantu agar lembaga ekonomi pesantren bisa belajar, bagaimana berdagang dengan mandiri dan mengelola koperasi pesantren. Kalau koperasi pondok pesantren sudah punya usaha mandiri, maka dari kami akan membantu dengan memberikan permodalan,” ujar Suryo.
Ia mencontohkan beberapa koperasi pondok pesantren (kopontren) di Pulau Jawa, dimana telah banyak yang menjalin kerjasama dengan BNI Syariah, dalam pengembangan ekonomi pesantren menuju sebuah kemandirian.
“Kita akan membina para santri bagaimana mengelola keuangan berbasis syariah, bagaimana menghitung dan merencanakan keuangan dan omset. Kita bisa bantu pesantren dengan sistem-sistem yang canggih,” jelasnya.
Senada dengan Pinca BNI 46 Syariah, Ketua FKSM NTB Muhammad Jefri berharap agar SanMart itu dapat dipertahankan dan dikembangkan sesuai cita-cita Pembina FKSN NTB.
“Kita harapkan agar SanMart ini tetap eksis dan ke depan kami akan berusaha ada pesantren-pesantren lainnya, yang mengikuti seperti ini. Kami dari FKSM siap mendampingi, baik dari sisi pengelolaan dan pengadaan barang,” ucapnya.
Ditemui di sela acara peresmian, Pimpinan Ponpes Darul Hikmah Karang Genteng TGH. Abdul Hamid sangat bersyukur dan berterimakasih, dengan gagasan yang telah diaplikasikan Hj. Putu Selly Andayani.
“Alhamdulillâhi Rabbil âlamîn, kami sangat bersyukur kepada Allah Subhânahu wa Ta’ala, yang telah memberikan banyak anugerah khusus di Pondok Pesantren Darul Hikmah. Kemudian kita juga sangat mengapresiasi dengan Bunda Hj. Putu Selly, yang sudah banyak membantu terutama dari fisik materiilnya, termasuk mengakses ke Gubernur sehingga pada sore hari ini SanMart ini bisa dibuka secara resmi,” ungkapnya.
Dikatakannya, ke depan SanMart itu akan berusaha dikembangkan seperti yang diharapakan Kadis Perdagangan NTB. Dimana Hj. Putu Selly memiliki cita-cita luhur, menjadikan kopontren memiliki badan usaha dan ekonomi yang mandiri.
“Dengan bantuan dari pemerintah dan partisipasi seluruh masyarakat dan jamaah Darul Hikmah, nanti ke depannya akan kita kembangkan menjadi lebih besar, insya Allah,” tekadnya. ( ir )