Lpk|Sidoarjo – Sektor koperasi dan UKM ini adalah salah satu instrumen wajib yang harus didorong dalam rangka pemulihan ekonomi dari dampak pandemi yang sudah berlangsung cukup lama. Kedua sektor ini oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) didorong agar memanfaatkan program KURDA Sayang. Program pinjaman bunga ringan hanya 3 % (persen) per tahun itu sengaja disiapkan Gus Muhdlor untuk menghidupkan kembali pelaku UKM/UMKM yang mengalami kontraksi selama Pandemi. Kesempatan juga untuk mereka yang ingin mengembangkan usahanya tapi terkendala di permodalan.
Melalui bank plat merah BPR Delta Artha telah diluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) Sayang (Sidoarjo yang Gemilang. ” Kredit ini diharapkan bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi dengan kembali menggeliatkan UMKM dan menumbuhkan wirausahawan baru,” kata Gus Muhdlor saat membuka bimtek perkoperasian di Hotel Luminor, Senin (13/9).
“Saya mengajak pelaku UMKM dan seluruh warga untuk memanfaatkan permodalan murah tersebut. Jadi instrumen ini jangan disia-siakan. UMKM yang kesulitan modal, ayo dimanfaatkan. Ini bunganya paling murah, hanya 3 persen per tahun. Di luar sana, KUR nasional itu bunganya 6 persen per tahun. Yang non-KUR malah di atas 10 persen, bahkan bisa 15 persen,” ujarnya.
“Pandemi berdampak di mana-mana, bukan hanya sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor sosial keagamaan akan tetapi terlebih pada sektor ekonomi. Sudah selayaknya semua stakeholder wajib berkolaborasi,” tutur Gus Muhdlor.
“Kalaupun memungkinkan untuk membeli di toko kelontong sebelah rumah, kenapa harus membeli di tempat yang lain. Semakin ekonomi itu berputar dibawa akan semakin kuat perekonomian yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” katanya.
Data Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo, jumlah koperasi tahun 2020 sebanyak 1.470 koperasi. Yang aktif 720 koperasi. Koperasi harus bersatu-padu untuk kembali berputar sehingga perekonomian akan bisa bangkit.
Nanti di Tahun 2022, kata Gus Muhdlor, ada program pemberian hibah untuk RT dengan sasaran ibu rumah tangga. “Secara bertahap hibah ke RT ini jumlahnya 5 s/d 50 juta,”. Pungkasnya.
Reporter : Hery-Amir