Lpk |Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo akan menyiapkan beasiswa pendidikan kepada anak yatim yang orang tuanya meninggal karena pandemi Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali usai memberikan Bansos Covid-19 berupa Sembako kepada warga Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran, Selasa, (3/8).
Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu merasa terenyuh saat mendapati salah satu keluarga korban Covid-19 tersebut meninggalkan anak yang masih sekolah.
Secara spontan, Bupati alumni Fisip Unair itu memerintahkan Kepala Dinas Sosial, Tirto Adi yang saat itu ikut mendampingi agar memberikan prioritas beasiswa bagi keberlanjutan pendidikan anak – anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Kepala desa Pagerwojo juga diminta segera melakukan pendataan terhadap keluarga yang meninggal dunia karena Covid-19 dan meninggalkan anak yang berstatus pelajar.
Gus Muhdlor mengatakan, beasiswa pendidikan menjadi salah satu dari 17 program kerja yang telah dijanjikannya. Tahun depan program beasiswa pendidikan tersebut akan direalisasikannya. Jumlahnya sebanyak 10 ribu anak akan memperoleh beasiswa tersebut.
“Melihat pandemi Covid – 19 yang begitu kuat hingga hari ini, maka Dinsos kami arahkan untuk mendata setiap yatim atau yatim piatu yang orang tuanya menjadi korban dari Covid – 19 agar mendapatkan beasiswa itu,”ucapnya.
Muhdlor menjelaskan, untuk mendapatkan beasiswa dari pemkab Sidoarjo ada tiga jalur yang bisa ditempuh, yaitu melalui jalur prestasi, jalur bagi pelajar tidak mampu dan jalur prestasi keagamaan.
Jalur-jalur tersebut kata Gus Muhdlor akan dikoordinir oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Ketiga OPD yang diminta bertanggung jawab menangani program beasiswa tersebut yakni Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang bertanggung jawab terhadap pelajar di jalur prestasi dan Dinas Sosial berada di jalur beasiswa bagi pelajar kurang mampu. Sedangkan jalur prestasi keagamaan seperti hafidz hafidzah akan dikoordinir oleh Bagian Kesra Setda Kabupaten Sidoarjo.
Ketiganya oleh Gus Muhdlor di target untuk memenuhi kuota peserta beasiswa. Terget yang ditetapkan Bupati setiap tahunnya dapat memberikan beasiswa kepada dua ribu pelajar.
“Melihat fakta di lapangan, banyak korban Covid – 19 yang yatim piatu ternyata masih SD dan SMP, maka kita akan buka peluang itu termasuk beasiswa pemberian bantuan satu semester atau satu tahun untuk mereka,”ucapnya.
Reporter : Hery-Amir