Lpk | Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mengeluarkan surat edaran untuk ASN agar membeli beras dari petani lokal. Dalam kegiatan studi banding Paguyuban Gapoktan se-Kabupaten Trenggalek dengan Paguyuban Gapoktan Tani Bersinar di Aula Kecamatan Gandusari, kepala daerah muda itu menyampaikan alasannya kenapa mengeluarkan edaran tersebut.

Tujuan mengeluarkan edaran itu menurut Bupati karena ingin menggerakkan ekonomi lokal. Dengan membeli beras petani lokal maka akan tercipta pasar untuk beras beras lokal Trenggalek. Tinggal para petani bagaimana cara menekan ongkos produksi sehingga mereka tidak merugi.

Mahalnya pupuk maupun pestisida, bisa disikapi petani dengan membuat pupuk pestisida sendiri. Makanya pemerintah Kabupaten Trenggalek mengajak seluruh Paguyuban Gapoktan se Kabupaten Trenggalek untuk melakukan studi banding dengan Paguyuban Gapoktan Tani Bersinar di Gandusari.

Menurut Bupati, bila menggunakan pupuk kimia bila hasilnya tetap seperti itu itu saja, bahkan membuat tanah semakin keras. Dengan membuat pupuk sendiri menggunakan bahan bahan yang ada di sekitar diharapkan ongkos produksi benar benar bisa ditekan, Murah karena bahan bakunya berasal dari limbah yang ada di sekitar kita,” ucapnya.

Beras sendiri merupakan salah satu kebutuhan pokok, sehingga harganya tidak mungkin mahal. Bila harganya mahal tentunya pemerintah akan melakukan upaya upaya tertentu untuk menekan harga beras ini. Apalagi kenaikan harga beras akan berpengaruh pada inflasi, turunnya saya beli masyarakat akibat kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.

Bupati Trenggalek berharap untuk teman gapoktan saling belajar dengan paguyuban. Jadi syarat belajar bagaimana caranya menghasilkan beras yang kualitasnya baik,” tutur Mas Ipin di Halaman Kecamatan Gandusari pada Rabu (2/8/2023).

Terus intinya kita juga sosialisasi, selama ini kita sudah membuat surat edaran kepada ASN itu beli beras kepada petani lokal. Sebenarnya edaran ini dalam rangka menggerakkan ekonomi lokal. Pak Presiden sendiri saja pingin TKDN, produk-produk dalam negeri itu diserap lebih, apalagi ini di level petani.

Kita tahu siapa yang menjamin petani terkait pemasarannya. Mereka kalau tidak kena ijon, harganya juga murah. Jadi yang harus melindungi pertama kali, ya kita sebagai abdi negara. Kita yang selama ini digaji oleh rakyat juga harus peduli kepada rakyat dengan membeli beras petani lokal kita,” pungkasnya.

Reporter : Imam

Loading

65 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *