Lpk | Ponorogo – Cabup Ipong Muchlissoni di tengah – tengah kunjungannya di Desa Kutu Wetan tepatnya di Dukuh Krajan Barat RT/3 RW/2 di kediaman mantan Carik sepuh terlihat memberikan semangat kepada para pelaku UMKM, seperti pelaku Produk Usaha Budidaya Jamur dan Probio untuk Penggemukan Peternakan Sapi di Desa Kutuwetan Kecamatan Jetis., Selasa (20/10/2020).

Menurut Ipong Muchlissoni paslon nomor 02 ini, Bangkitnya industri rumahan atau home industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di semua desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Ponorogo harus kita dukung dan di kembangkan. “Potensi ini harus di kembangkan dan didukung supaya kedepannya bisa meningkatkan kreatifitas para pelaku terutama bisa mensejahterakan masyarakat setempat, “Terangnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, selain Cabup Ipong Muchlisoni, juga Hj. Sri Wahyuni istri Cabup Ipong dan sekaligus Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Nasdem dan juga diikuti Sejumlah Dewan dari Partai Pengusung dan Simpatisan paslon nomor 02, Ipong – Bambang.

Dalam kunjungannya, Cabup Ipong mengapresiasi UMKM yang sudah berjalan ini, dan dirinya berharap UMKM ini terus bisa dikembangkan. Bahkan hasil produksinya bisa menjadi salah satu produk unggulan yang dipromosikan di wilayah Ponorogo dan sekitarnya.

Sementara itu, Totok, Pelaku Usaha Jamur di Desa Kutuwetan itu mengaku Budidaya Jamur yang dikelolanya terus akan berinovasi dan dikembangkan. “Dari hasil panen jamur bisa dijadikan aneka macam bentuk makanan siap saji seperti sate, sop, keripik dan lain-lainnya. Selain itu, saya juga mengembangkan Produksi Probiotik berupa Produk Organik untuk Penggemukan Sapi, ” Terang Totok.

Untuk itu, Cabup Ipong berharap produksi yang telah berkembang ini bisa menjadi salah satu Produk Unggulan Desa Setempat. “Saya tadi sudah menikmati aneka makanan yang terbuat dari bahan Jamur, ada sate, sop dan juga keripik,” ungkapnya.

Cabup Ipong menyebut salah satu program yang telah digagasnya bila nanti terpilih lagi menjabat Bupati Periode kedua yaitu Desa Digital. “Salah satu program saya yaitu Desa Digital, nantinya UMKM ini bisa lebih berkembang lagi melalui Desa Digital harapannya UMKM Desa bisa berkembang lebih cepat karena menggunakan teknologi online, tidak hanya terpaku pasar tradisional tetapi bisa menjadi Start Up melalui Lapak di online,” Tandasnya. (fd/ag/ed).

Loading

298 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *