Lpk|Sidoarjo – Belum terealisasinya perbaikan jalan rusak padahal dana PIWK (Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan) sudah dicairkan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) membuat PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono kesal. Padahal program PIWK ini bisa mempercepat penanganan jalan rusak yang ada di 18 wilayah kecamatan.

Sudah disalurkannya dana PIWK disampaikan langsung kepala BPKAD, Noer Rochmawati kepada PJ Bupati Hudiyono saat sidak ke kantor BPKAD. Kamis, (11/2/2021).

Sidak yang dilakukan Hudiyono untuk kroscek dana pagu indikatif wilayah. Ia melihat belum ada satu kecamatan yang menggunakannya untuk perbaikan jalan rusak.

BPKAD sudah mencairkan dananya bisa untuk aktivitas. Kalau misalnya ada jalan aspal yang berlubang, katakanlah di kecamatan Tarik nilainya cuma 20 juta, ya bisa Camatnya menambal. Saya sudah kroscek di BPKAD, jadi bukan disininya yang tidak mencairkan, sudah dicairkan semua. Masak menambal 20 juta saja sulit, tutur Hudiyono.

Noer Rochmawati, Kepala BPKAD menjelaskan dana PIWK sudah bisa diserap untuk perbaikan jalan dengan swakelola. Meski ada sebagian kecamatan yang mengalokasikan dananya masuk di triwulan yang tidak bisa diserap sekarang, triwulan I.

Jadi alokasi dana PIWK itu sekitar 40 milyar sudah kita alokasikan. Seluruh kecamatan ada. Itu harusnya sudah bisa direalisasikan. Di kecamatan tadi ada yang dialokasikan di triwulan II, ya mungkin karena kesalahan dalam mengalokasikan triwulan jadi tidak bisa direalisasikan sekarang, kata Noer Rochmawati.

Noer menambahkan, dana di PIWK itu ada swakelola ya, swakelola itu memakai dana persediaan sudah bisa. Terus di PU Bina Marga saya cek itu masih ada persediaan aspal, jadi kalau aspal ada pemeliharaan bisa langsung dikerjakan.(hr/am).

Loading

275 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *