Lpk | Surabaya – Sepekan menjelang Prasetya Pewira (Praspa) TNI dan Pelantikan Perwira Polri tahun 2020, sebanyak 97 Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-65 mengikuti pembekalan dari Danjen Akademi TNI, Kalemdikpolri, Ibu Kehormatan Taruna (Hortar) Akademi TNI dan Ibu Hortar Akpol yang digelar secara virtual di Gedung Maspardi, Kesatrian Bumimoro, Surabaya, Selasa (7/7).
Tampak hadir mendampingi Capaja AAL saat menerima Pembekalan, Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, Para Pejabat Utama AAL, Ibu Asuh Taruna yang juga Ketua CBS Jalasenastri AAL beserta jajaran pengurusnya.
Di sesi pertama pembekalan yang dimulai pukul 07.00 wib di Aula Bhinneka Eka Bhakti Mako Akademi TNI Cilangkap Jakarta Timur ini, tampil Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono dan Kalemdikpol Komjen Pol Arief Sulistyanto sebagai narasumber.
Sementara itu di sesi kedua yang dimulai pukul 10.00 wib, pembekalan kepada 750 calon perwira TNI-Polri tahun 2020 ini diisi oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi yang juga Ibu kehormatan Taruna Akademi TNI, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum Bhayangkari yang juga Ibu Kerhormatan Taruna Akademi Polisi, Ny. Fitri Idham Azis.
Dari 750 perwira lulusan Akademi TNI dan Akpol tahun 2020 ini, Akademi Militer meluluskan 254 taruna tingkat IV (234 Taruna dan 20 Taruni), AAL meluluskan 97 Taruna (87 Taruna dan 10 Taruni), AAU meluluskan 106 Taruna (96 Taruna dan 10 Taruni) Serta Akpol meluluskan 293 Taruna (244 Taruna dan 29 Taruni).
Dalam pembekalannya, Danjen Akademi TNI dan seluruh narasumber mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah diraih Taruna Akademi TNI dan Akpol dalam menyelesaikan empat tahun pendidikan di akademinya masing-masing.
“Ini adalah kado istimewa, kebanggaan sekaligus kehormatan yang kalian berikan kepada keluargamu, namun bagi lembaga dan negara, Praspa dan pelantikan perwira TNI-Polri ini merupakan langkah awal bagi kalian untuk mengabdikan diri pada negara dan bangsa,” terang Danjen Akademi TNI.
Kehidupan di Akademi TNI dan Akpol lanjutnya, adalah hanya samar-samar dari potret tugas yang akan diemban di medan sesungguhnya nanti. Oleh karena itu kompetensi adalah modal sebagai seorang perwira yang harus dikedepankan dalam pelaksanaan tugas yang diemban.
“Oleh karena itu isi kemampuan kalian dengan berbagai kamampuan, gali potensi diri yang dimiliki, perkaya dan pertajam kemampuan yang dimiliki, jangan lupa perbaiki kemampuan dan penguasaan bahasa asing untuk pergaulan yang lebih luas,” pintanya.
Selain kompetensi diri, para narasumber lainnya juga menyinggung integritas sebagai hal penting yang harus dimiliki setiap perwira, membangun team work, mengembangkan jiwa kepemimpinan, relationship, menjaga etika perwira, memahami budaya masyarakat dan profesional dalam melaksanakan setiap tugas yang diemban. (Pen AAL/ir)