Lpk | Tulungagung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung Melalui Dinas lingkungan hidup Kabupaten Tulungagung, melaksanakan penanaman Pohon Dalam Rangka Menanggulangi Kerusakan lingkungan dan pencegahan bencana Kawasan Tulungagung di wilayah selatan. Selasa 07 /02 /2023 sekira pukul 07.30 Wib.

Kegiatan dilakukan di ruas jalur lintas selatan desa ngrejo Kecamatan Tanggunggunung ini
Bupati didampingi Anggota Forpimda, sekretaris Daerah kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M. Si dan Kepala OPD Lingkup pemkab.

Kepala Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung Drs. Santosa, M. Si dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan di gelarnya acara ini adalah untuk meningkatkan tutupan lahan dan mengurangi lahan krisis sehingga Kabupaten Tulungagung utamanya kawasan selatan sekitar menjadi lebih aman dan stabil dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang akan datang.

Sedangkan tujuan digelarnya acara ini menurut Santoso adalah mendut program pemerintah dalam pelestarian lingkungan hidup khususnya sumber daya hutan melalui penanaman pohon mendukung pemerintah dalam Rangka mengatasi kerusakan lingkungan terutama mengurangi lahan kritis meningkatkan peran serta masyarakat agar turut serta dalam rehabilitasi hutan penanggulangan lahan krisis dan mitigasi bencana, ” Terang santoso.

Lanjut Santoso menjelaskan, kegiatan penanaman yang dilakukan di ruas jalur lintas selatan pansela desa ngrejo Kecamatan Tanggunggunung ini merupakan acara simbolis, dengan jenis pohon yang akan ditanam adalah pohon Durian Montong, dan alpokat (jenis markus, jenis kendil), pohon nangka, pohon Pete, dan pohon Guling.

Adapun tanaman yang akan di tanam pada acara ini menurut Santoso Ada 15.000 batang yang rencananya akan di tanam 15 desa yang tersebar di dua wilayah kecamatan yaitu kecamatan Tanggunggunung dan kecamatan Pagerwojo, “bebernya.

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM dalam sambutannya mengatakan, Bahwa pepohonan dalam Ekosistem hutan mempunyai peran penting , tidak hanya dalam siklus air, akan tetapi juga berperan dalam pengawetan tanah dan dalam siklus air pohon merupakan pemindahan air hujan ke tajuk pohon, Sehingga tidak langsung menimpa tanah. “Penanaman air hujan oleh tajuk pohon akan mengurangi resiko gangguan terhadap pori pori tanah sehingga aliran permukaan dapat di kendalikan dan dapat mengurangi risiko terjadinya Banjir dan tanah longsor,” Ucap Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo.

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo juga mengatakan, Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, meningkatkan perekonomian dan fungsi hutan terjaga, ” Pungkas Bupati Tulungagung.

Reporter : Mujiono

Loading

102 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *