Lpk/ Jember – Setelah adanya pemberitaan tentang pengerjaan proyek rehabilitasi irigasi Dl Kembar di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember pihak pemenang lelang CV Endah Utama berbenah. Ditemui di Kantornya di Jalan Raya Bondowoso no.12 Situbondo lewat Humas-nya pihak Kontraktor memberikan nya.

M Asrory, Humas CV Endah Utama mengatakan, pihaknya berterima kasih atas perhatian masyarakat pada pengerjaan rehab irigasi Dl Kembar (Dam Kembar) yang dikerjakan oleh kantornya.

“Kami sampaikan bahwa memang benar ada sedikit keteledoran dari kami,” ucap M Asrory yang lebih akrab disapa Yayan itu.

Pada awal ia menjelaskan, proyek rehab tersebut dimenangkan lewat mekanisme lelang secara terbuka (LPSE) pada 27 Juli 2021. Berdasarkan proposal penawaran Harga dan data-data (track record CV) berhasil direbut dengan nilai penawaran Rp. 2.915.149.155,56 (dua miliar sembilan ratus lima belas juta seratus empat puluh sembilan ribu seratus lima puluh lima koma lima puluh enam rupiah).

Perihal papan (banner) pengerjaan proyek yang dipersoalkan, Yayan mengaku menerima contoh design-nya dari Balai Sumber Daya Air (UPT SDA) Sungai Bondoyudo Wilayah Jember-Lumajang di Lumajang.

“Kemarin saya sudah perintahkan pelaksana di lokasi (di Dl Kembar Kalisat) untuk diganti dengan yang baru,” Yayan menjawab. Dan benar, sejak saat itu banner pengumuman pengerjaan proyek sudah diganti (seperti dalam foto).

Perihal molen yang hanya ada 1 unit, Yayan katakan, sebenarnya pihak CV Endah Utama memakai 1 molen. “Pertama ada di lokasi Desa Sumberjeruk (seperti dalam pemberitaan sebelumnya) dan dieselnya kami taruh di posko sebab pada saat itu (saat didatangi) sudah selesai digunakan,” Yayan mencoba menjelaskan. Molen yang lainnya ada di titik pengerjaan di belakang Pom Bensin Kalisat dan di Desa Plalangan (tidak terpantau awak media).

“Soal pakaian (seragam) proyek, sebenarnya kami sudah sediakan Mas tapi namanya orang desa ya begitu sulit. Kalau disuruh pakai ya dipakai karena memang sudah ada tapi kalau tidak dipantau ya sering tidak dipakai. Kami sudah siapkan lengkap mulai dari sepatu boot, sarung tangan, rompi, hingga masker. Contohnya, kami siapkan delapan puluh sepatu,” ujar Yayan.

Ia akan menertibkan pekerjanya untuk memakai atribut proyek secara lengkap agar keamanan dan keselamatan mereka terjamin.

Yayan juga memberikan klarifikasi soal teknis pengerjaan pasangan batu di atas pondasi lama. Sebenarnya sudah sesuai standar yakni pasangan batu ditaruh pada pondasi lama dan diatasnya diberi luluh (campuran semen dan pasir). Mungkin karena letaknya tidak rata (lurus) dengan pondasi lama seolah-olah kelihatan menggantung. “Itu sudah kita yiyit (ditambal) dengan luluh,” Yayan menjelaskan secara rinci.

“Sesuai jadwal pengerjaan diawali tanggal 23 Agustus hingga 23 Desember 2021. Hingga saat ini pengerjaan sudah dua puluh delapan persen (28%). Insyaallah kami komitmen akan menyelesaikan proyek tepat waktu,* pungkas Yayan.

Reporter : Sigit

Loading

286 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *