Lpk | Surabaya – Meneropong peradaban dunia di masa depan, Dahlan Iskan menyebut bahwa akan banyak hal yang akan terganti tak terkecuali dalam dunia pendidikan dan kesehatan. Di masa depan, sekolah tak akan lagi bertemu di dalam kelas, bahkan guru-guru bisa tergantikan oleh robot-robot guru dengan kecerdasan buatan (artificial intelligent).
Hal itu disampaikan oleh Dahlan Iskan dalam gelaran Instrumentation Talk Show (INSHOW), Minggu 9 Februari 2020, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Instrumentasi ITS (HIMATEKINS ITS).
Gelaran INSHOW dihadiri oleh lebih dari 200 orang yang terdiri atas guru SMA/SMK, siswa SMA/SMK dan mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Dahlan juga menantang para guru untuk terus berkembang mengikuti jaman dengan cara menerapkan pembelajaran berbasis digital. Penguatan kepada guru dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 juga disampaikan oleh Karyanto, Kepala Cabang Dinas UPTD Surabaya Dinas Pendidikan Jawa Timur yang juga dihadirkan dalam acara itu. Menurutnya, gelaran ini karena mampu mensinergikan konsep pendidikan sekolah menengah atas dengan perguruan tinggi untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Tak hanya bertemu dengan para guru, Dahlan juga melihat teknologi hasil karya mahasiswa Teknik Instrumentasi ITS yang dipamerkan di Gedung Rektorat ITS.
Di sela kunjungannya, dirinya mengagumi hasil karya mahasiswa yang mampu diterapkan dan mengatasi permasalahan masyarakat. Dahlan pun menuturkan bahwa keilmuan teknik instrumentasi merupakan bagian penting dalam peradaban teknologi di masa mendatang.
INTSHOW sendiri merupakan acara puncak dari serangkaian kegiatan Instrumentation Festival (INFEST) 2020 yang bertemakan “Peran Teknik Instrumentasi dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.
Tahun ini, Selain INTSHOW, INFEST juga memiliki dua sub-event lain yakni INSPECTION (Instrumentation Paper Competition) dan INSTRAINING (Instrumentation Training) yang telah digelar sehari sebelumnya, Sabtu 8 Februari 2020. “INSPECTION merupakan kompetisi karya ilmiah berbasis teknologi bagi siswa-siswi SMA/SMK/Sederajat regional Jawa-Bali, sedangkan INSTRAINING adalah forum pelatihan bagi guru fisika SMA/SMK/sederajat di Jawa Timur.
Event ini diadakan setiap tahun untuk meningkatkan daya saing siswa dalam inovasi teknologi serta memperkenalkan keilmuan Teknik Instrumentasi”, ujar Arya Joshua Abdimasih selaku ketua pelaksana INFEST 2020.
Selain menghadirkan Dahlan Iskan dan Karyanto dalam rangkaian acara tersebut, turut hadir Ardiyanti Aulia, seorang praktisi industri sebagai narasumber untuk melengkapi diskusi dalam acara itu. Di akhir gelaran, diumumkan pemenang kompetisi INSPECTION dengan total hadiah 14 juta rupiah dan free-pass masuk program studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi, Fakultas Vokasi ITS.(ir)