Lpk | Sidoarjo – Forkopimda Sidoarjo ketika di depan pintu masuk Desa Kepatihan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri launching pembentukan kampung tangguh.Selasa(9/6/2020)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sidoarjo. H.Nur Ahmad Syaifudin,SH Kapolres Sidoarjo yang di wakilkan Wakapolres Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana ,SIK,MH Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Muhammad Iswan Nusi,SH beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Salah satu Tokoh masyarakat di Desa Kepatihan Supriyono menyampaikan bahwa pihaknya bersama berbagai unsur mendukung penuh program Kampung Tangguh yang digagas Pemerintah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Kehadiran para unsur Forkopimda ke Desanya juga menjadi spirit tersendiri bagi para tokoh agar senantiasa berikhtiar bertugas mensukseskan program Kampung Tangguh hingga wabah Covid-19 selesai.

“Dengan dilaunchingnya kampung tangguh di Desa Kepatihan ini harapannya tentu dapat menjadi sarana pencegahan awal agar kedepan terus tidak ada warga yang terpapar Covid-19,” ungkapnya.

Selain itu, melalui tokoh agama dan masyarakat serta peran pemuda juga pihaknya selalu menekankan dan menghimbau kepada masyarakat agar tidak serta merta percaya dengan informasi hoax tentang Covid-19.

“Dalam Kampung Tangguh telah terbentuk struktur dan akan bekerja semaksimal mungkin untuk masyarakat seperti halnya mendata warga yang dari luar desa dan mensosialisasikan bahaya serta pencegahan Covid-19,” ujarnya.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syifudin,SH ketika memberikan sambutan.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin,SH menyampaikan bahwa keberadaan Kampung Tangguh dinilai dapat menjadi strategi untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Dalam hal ini, Kampung Tangguh merupakan program dari Polda Jatim dan Kodam Brawijaya bersama Pemprov Jatim yang serentak diterapkan di seluruh daerah dengan upaya agar meredam kenaikan pasien positif yang terjadi di Jawa timur.

”Kampung Tangguh dibentuk sebagai upaya penanggulangan penyebaran Covid-19, dengan konsep, kemandirian, dan gotong-royong warga perdesaan,” ucapnya.

Di Kepatihan sendiri hingga saat ini masih belum ada warga yang terpapar positif Covid-19 namun secara geografis diapit oleh Kecamatan yang sudah berada di Zona Merah.

“Dengan dibentuk kampung tangguh, mudah-mudahan masyarakat akan lebih terorganisir dan untuk tim yang sudah dibentuk agar melakukan tugasnya dengan bersama-sama mensosialisasikan cara mencegah Covid-19 seperti halnya memakai masker setiap saat,” tambahnya.

Di akhir, pihaknya menegaskan bahwa kunci dari Wabah Covid-19 sebenarnya bisa dikendalikan oleh diri kita sendiri yang diharuskan disiplin mengikuti protokol kesehatan.(zy/iwn)

Loading

332 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *