YALPK | Gresik – Komandan Kodim 0817/Gresik Letkol Inf. Budi Handoko, S.Sos menanggapi tentang isu salah satu keberadaan pejabat di lingkungan Pemerintahan Kab. Gresik yang beragama Non Islam itu adalah tidak benar, Selasa (09/07) pagi.
Beredarnya isu viral di media sosial menggoreng kemunculan karangan ucapan selamat atas dilantiknya Bapak Markus SPd, MPd sebagai kepala kantor Kemenag Gresik dari Pdt. Hendry Hariyono, MTh dan Jemaat Gereja Kemah Tabernakel.
Foto tersebut ditambahi narasi, Kakanwil Agama Gresik Dipegang Pendeta. Komentar netizen pun menimbulkan pro dan kontra karena mudah tersulut seolah-olah minoritas memimpin mayoritas.
Dalam hal ini Dandim meluruskan kabar Hoax/Bohong dengan menyampaikan bahwa, ” Banyak beredar di Medsos (Media Sosial) ini tentang Kepala Kantor Kemenag Kab. Gresik dijabat oleh Non Muslim adalah tidak benar alias Hoax dan salah “. Jelasnya
” Memang benar Bapak Markus dilantik menjadi Kepala Kantor Kemenag Gresik. Namun Bapak Markus bukanlah pendeta. Dia beragama Islam dan sudah mondok di Pesantren sejak kecil “, tambahnya.
” Sejak MI kelas 3 sudah mondok di pondok pesantren Annawari Seratengah Bluto Sumenep Madura sampai tingkat Aliyah (SMA), dan kemudian melanjutkan kuliah S1 di Universitas Negeri Surabaya (IKIP),” ungkapnya.
Menanggapi kebenarannya akan hal tersebut, Dandim 0817/Gresik meminta masyarakat tak mudah terpancing kabar hoaks yang beredar. Selalu cek sebelum share atau mengomentari berita yang belum jelas kebenarannya. Sebagai buktinya dihadapan Dandim. Markus juga memberikan biodata lengkap tentang dirinya.
Berikut datanya:
Nama : Markus.
TTL : Sumenep, 29 April 1976.
Suku : Madura.
Agama : Islam.
Nama Isteri : Mutik Hidayat.
Riwayat Pendidikan :
1. MI : Tarbiyatus Shibyan, Seratengah Bluto sumenep Madura.
2. MTs : Annawari, Seratengah Bluto Sumenep Madura.
3. MA : Annawari, Seratengah Bluto Sumenep Madura.
4. S1 : UNESA Surabaya.
5. S2 :1. Manajemen IMNI
2. Hukum UTM Madura
Diketahui sejak MI kelas 3 Bp. Markus sudah mondok di Pondok Pesantren Annawari Seratengah Bluto Sumenep Madura sampai tingkat Aliyah (SMA), dan kemudian melanjutkan kuliah S1 di Universitas Negeri Surabaya (IKIP). (Jf/Pen).