Lpk | Surabaya – Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dankodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr, (Han) menutup dua Program pendidikan yaitu Dikbrevet Komando Pasukan Katak (Kopaska) Angkatan ke-43 dan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Angkatan ke-49. Penutupan Pendidikan ini digelar di lapangan Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Kesatrian Kodikopsla Ujung Surabaya, Kamis, (04/6).
Adapun penutupan pendidikan tersebut diikuti 71 orang dengan rincian 29 orang Dikbrevet Kopaska, 42 orang siswa Diktukba. Dari 42 orang Diktukba tersebut terdiri Diktukba Kopaska 24 orang, Diktukba Penyelam 15 orang dan Diktukba kejuruan Listrik Pesawat Udara (LPU) Mesin Pesawat Udara (MPU) 3 orang.
Komandan Kodikopsla Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr, (Han) dalam sambutanya menyampaikan selaku Komandan Kodikopsla dirinya mengucapkan selamat dan bangga atas keberhasilan para prajurit dalam menyelesaikan pendidikan ini dengan harapan bekal pengetahuan dasar yang diterima dari sekolah di bawah Pusdiksus Kodikopsla hendaknya selalu dikembangkan lebih lanjut di satuan agar mampu meningkatkan profesionalisme sebagai anggota komando pasukan khusus TNI AL dan Bintara TNI AL.
Menurutnya Pendidikan yang telah dilaksanakan ini mempunyai tujuan dan sasaran membentuk prajurit TNI berkualifikasi komando yang memiliki sikap dan mental Pancasila Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta memiliki kecakapan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas khusus aspek laut yang mencakup operasi intelijen maritim penyusupan dan penghancuran sasaran melalui laut.
Sebagai komando pasukan khusus TNI Angkatan Laut maka pengetahuan dan keterampilan merupakan keahlian khusus dalam mendukung tugas-tugas para prajurit, untuk dapat mewujudkan hal tersebut dibutuhkan latihan yang terencana dan teratur dengan baik, karena mengandung Resiko yang sangat tinggi berbagai latihan telah dilaksanakan tanpa mengenal siang maupun malam hujan maupun panas dengan harapan para prajurit mampu menerapkan di lapangan tugas nanti.
Disisi lain disampaikan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang berdampak pada meningkatnya intensitas dan kualitas ancaman pada negara kesatuan Republik Indonesia, maka peningkatan kualitas personil menjadi kebutuhan yang mendesak. Dengan program pendidikan dan latihan yang benar dan serius diharapkan akan lebih meningkatkan kualitas personil sebagai special force yang disegani.
Untuk dapat melaksanakan tugas yang berat dan kompleks diperlukan tampilnya prajurit TNI yang memiliki kemampuan yang handal dan mobilitas tinggi ini berarti bahwa peningkatan prajurit yang bermoral profesional dan berani merupakan Fokus utama dalam upaya pembinaan personel TNI AL.
Kualitas moral yang dimaksud adalah prajurit yang memiliki etos kerja yang tinggi yang selalu mempunyai keinginan untuk maju dan lebih baik dari sebelumnya dan selalu bekerja keras untuk kepentingan dinas. Oleh karena itu Dankodikopsla mengingatkan kembali kepada para mantan siswa di Kopaska dan Diktukba agar terus berusaha untuk belajar dan berlatih secara rutin karena pendidikan yang telah dijalani merupakan pendidikan dasar yang harus terus-menerus dikembangkan melalui latihan-latihan.
Hadir dalam penutupan pendidikan tersebut para pejabat Utama Kodikopsla diantaranya Wadan Kodikopsla, Komandan Pusdik dan Komandan Sekolah dijajaran Kodikopsla. (ir)