Lpk | Surabaya – Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksma TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP., Menghadiri Upacara Pembukaan Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun 2020 di Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya, Jumat (14/2).
Upacara gelar pasukan Ops Gaktib dan Yustisi tahun 2020 ini ditandai dengan penyematan tanda Operasi Gaktib dan Yustisi. Kepada perwakilan prajurit penegak disiplin dari POM TNI AD, AL, dan AU oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E.,M.M. selaku Irup, Dilanjutkan dengan pengucapan tekad, untuk patuh terhadap hukum dan disiplin.
Memerangi penyalahgunaan narkoba dan meniadakan segala bentuk pelanggaran prajurit.
Upacara gelar pasukan kali ini melibatkan ratusan personel gabungan Polisi Militer terdiri dari 1 SSK POM TNI AD, 1 SSK POM TNI AL, 1 SSK POM TNI AU, 1 SSK Polri, 1 SSK Pol PP, 1 SSK Prajurit Koarmada II, 1 SSK Prajurit Lantamal V dan 1 SSK Limas. Serta dihadiri oleh Dankogartap III/Sby, Pangkoarmada II, Dankodiklatal, Gubernur AAL, Pangdivif 2 Kostrad, Kaskogartap III/Sby, Danpuspenerbal, Danlanud Abd. Saleh, Kanwil Kemhan Jatim, Kasarmada II, Dankodikopsla, Danrem 084/Bj, Danrem 083/Bdj, Danrem 081/Dsj, Danpomdam V Brw, Waasops Kaskogartap III/Sby dan Kasiops Kogartap III/Sby.
Adapun tema yang diusung pada Upacara Pembukaan Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun ini adalah “Dengan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA 2020, Polisi Militer Siap Meningkatkan Ketaatan Hukum, Disiplin dan Tata Tertib Prajurit Guna Membangun TNI Yang Profesional dan Menjadi Kebanggaan Rakyat Menuju Indonesia Maju”.
Dalam amanatnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dibacakan oleh Irup mengatakan bahwa selaku insan yang beriman dan bertaqwa marilah kita panjatkan puji Syukur kehadirat Tuhan YME, Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah – Nya pada hari ini kita dapat melaksanakan gelar Operasi Yustisi Polisi Militer Tahun 2020, selaku Panglima TNI saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Komandan Polisi Militer TNI, para Komanda Pusat Polisi Militer Angkatan dan semua pihak yang telah mendukung perencanaan, penyiapan serta pelaksanaan Gelar Operasi Yustisi tahun 2020 ini.
Dikatakan juga bahwa TNI dituntut untuk terus meningkatkan Profesionalisme salah satu ciri dari Profesionalisme adalah disiplin yang tinggi dan salah satu upaya TNI dalam memelihara kedisiplinan yang tinggi tersebut melalui gelar operasi penegakan ketertiban dan operasi Yustisi, sebelum menegakkan disiplin maka seluruh satuan dan personel POM TNI harus terlebih dahulu menguasai tugas dan tanggungjawabnya serta disiplin yang tinggi, petugas tidak bersikap arogan di lapangan namun harus tegas dan tidak ragu-ragu serta mengedepankan profesionalitas.
Terapkan inovasi-inovasi baru gakkum yang dapat meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pencapaian tugas pokok penguasaan tugas dan tanggung jawab tidak hanya terbatas pada undang-undang dan aturan yang berlaku tetapi juga perkembangan lingkungan strategis yang berpengaruh.
Lebih lanjutnya, Personel POM TNI harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas serta terlatih, terus – menerus berkoordinasi dengan instansi penegak hukum lainnya terkait setiap perkembangan yang ada agar dapat mencegah terjadinya pelanggaran mendeteksi secara cepat dan menegakkan hukum sesuai undang-undang yang berlaku di antara perkembangan tersebut adalah paradoks kemajuan teknologi berupa meningkatnya kejahatan menggunakan teknologi dan komunikasi media sosial, selanjutnya tuntutan untuk memelihara netralitas di tengah konstestasi politik dalam rangka pesta demokrasi terlebih pada tahun 2020 ini kita akan menghadapi Pilkada serentak 270 daerah.
TNI berkomitmen dan memastikan bahwa Pilkada tersebut harus dapat terlaksana dengan aman lancar dan sukses, pelaksanaan operasi gaktif dan operasi yustisi harus dikembangkan kearah peningkatan profesionalisme petugas dan subjek hukum melalui upaya edukasi.
Hal ini karena esensi operasi adalah proses lanjutan dari upaya pencegahan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI dengan demikian kepatuhan terhadap norma peraturan dan hukum dapat ditegakkan baik atas kesadaran individu maupun secara struktural formal. Hal ini sesuai dengan tema yang ditetapkan yaitu “Dengan operasi gaktib dan operasi yustisi tahun 2020 Polisi Militer siap meningkatkan ketaatan hukum disiplin dan tata tertib prajurit guna membangun TNI yang profesional dan menjadi kebanggaan rakyat menuju Indonesia maju” tegas Panglima TNI.
Saya ingatkan lagi himbaunya, melalui operasi yang digelar ini sasarannya adalah tercapainya upaya disiplin dan ketaatan pada aturan lingkungan TNI yang harus meningkat, segala Upaya ini memerlukan dukungan dan kerja sama semua pihak termasuk para pimpinan komandan karena para pimpinan komandan lah yang bertanggung jawab dan menjadi teladan ketaatan serta kedisiplinan seluruh bawahannya,pungkasnya. (ir)