Lpk | Jombang – Pandemi Covid-19 belum usai, setelah Pemerintah menyatakan PPKM di mulai 3-20 Juli 2021, pada Sabtu (03/07) akses jalan mulai ditutup tanpa. Pada tanggal 02 Juli 2021, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab membuat surat edaran No. 100/415/415.10.1.3/2021 tentang PPKM Darurat di Kabupaten Jombang.
Setidaknya ada 14 aturan yang perlu dipatuhi warga Jombang. Diantaranya: kegiatan belajar mangajar dan kantor non esensial 100% daring atau WFH, fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, area public, taman umum, wisata, tempat ibadah diitutup sementara, penguunaan prokes diperketat, dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi ekonomi masyarakat Jombang. Hampir semua jalan di aksesnya ditutup untuk menghindari masyarakat keluar rumah.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jombang melalui program Gerakan Sedekah Pangan Nasional (GSPN) memberikan bantuan untuk kaum dhuafa dan masyarakat terdampak pandemi covid-19. “Kami akan memasifkan gerakan ini untuk membantu masyarakat Jombang,” jelas Holik Staff ACT Jombang.
“Saat ini kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendistribusikan bantuan pangan ini,” Ungkap Safira staff ACT Jombang. Selain bantuan pokok berupa beras wakaf dan air minum wakaf ada juga perlengkapan mandi.
HIngga Selasa (06/07) setidaknya sudah ada delapan (8) titik pendistribusian. Diantaranya, masyarakat daerah Mojongapit, Peterongan, dan Tembelang. Dengan bantuan Tim MRI kita akan terus bergerak menebarkan manfaat untuk masyarkat Jombang.
ACT merupakan lembaga kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global. Alhamdulillah, sudah banyak penerima manfaat dari tingkat nasional maupun internasional yang terbantu dari kepedulian masyarakat yang tersalurkan melalui lembaga ini. ACT telah berjalan secara resmi sejak tahun 2005 dan untuk memperluas karya, ACT mengembangkan program berbasis spiritual seperti Global Qurban, Global Zakat dan Global Wakaf.
Reporter : Yanti-Teguh
