YALPK | Kediri – Diduga keracunan gas didalam sumur salah satu pekerja penggali sumur meninggal dunia,Minggu (27/10/19) sekira pukul 12.30 WIB.Kejadian berawal ketika Suwarno dan Jupriyanto mendapat pekerjaan untuk mengebor sumur milik Giso (54) warga Dusun Suwaloh Desa Sambirejo Pare Kabupaten Kediri.

Kedua pekerja ini memasukkan mesin diesel pompa air kedalam sumur yang bertujuan menguras air didalam sumur yang mau di bor dengan posisi Jupriyanto berada didalam sumur dengan mesin diesel menyala/hidup.Selang beberapa lama Jupriyanto terlihat lemas karena menghirup gas yang ada di dalam sumur.

Melihat temannya terlihat lemas, Suwarno turut turun kedalam sumur bermaksud untuk menolong Jupriyanto, sesampainya didalam sumur Suwarno ikut lemas.

Melihat pekerja didalam sumur dalam kondisi lemas pemilik rumah Giso dan Imam Taufik berusaha menolong dan masuk kedalam sumur, keduanya juga ikut lemas diduga kebanyakan menghiraukan gas yang berada didalam sumur.

 

Melihat ada orang yang masuk kedalam sumur, keluarga pemilik rumah Muhammad Nurhabibi(21) dan Budi Santoso (42) dengan warga setempat berusaha menolong korban dengan cara menarik keatas para korban serta mesin diesel dengan tali tampar.

Keempat korban bisa ditolong dan langsung dibawa ke RSUD.Kediri yang berada dipare serta melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pare Polres Kediri.
Mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Pare bersama team Inafis Polres Kediri langsung menuju TKP.

Kapolsek Pare Iptu.I Nyoman Sugita SE.MSi melalui Kasi Humas Polsek Pare Bripka Randi Prasetyo membenarkan adanya kejadian tersebut,dan diduga mereka keracunan gas didalam sumur.”terangnya.

Akibat kejadian tersebut satu orang pekerja dinyatakan meninggal setelah sampai di rumah sakit.”imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit dan team Inafis Polres Kediri tidak menemukan bekas penganiayaan ditubuh korban, diduga korban meninggal karena keracunan gas didalam sumur.”pungkasnya Kallo”(mh)

Loading

378 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *