Lpk | Surabaya – Ojek Online (Ojol) Nanang Supriadi (43) warga Jln Tambak Pring Barat RT/RW 007/008, Gg Masjid No 08, Desa Asemrowo, Kecamatan Asemrowo Surabaya.
Nanang Supriyadi menjadi korban pengacaman oleh seorang Opang (Ojek Pangkalan) , sehingga kastamer ikut Opang ( Ojek Pangkalan) dengan paksa.
Dijelaskan oleh perwakilan rekan-rekan ojol juga Ojol, yang mana kejadian yang dialami Nanang Supriadi itu terjadi di depan terminal Sowilangon Surabaya Sabtu (03/06/2023 pukul 22.00 WIB.
Saat kejadian, korban sedang mangkal, selatannya dan dapatkan order, tanpa sebab seorang Opang yang tidak dikenal datang dan langsung marah marah serta mengancam Ojok dengan kata-kata kasar.
Setelah mengancam Ojol lalu mengambil kastamer dengan mengucapkan kata-kata tidak boleh mangkal disini.
Lebih lanjuti Nanang supriadi memaparkan, Setelah tak lama kemuadian Opang tancap. Tutupnya.
Tak lama dari kejadian itu ratusan ojol surabay dan gresik berkumpul didepan terminal tambak osowilangon untuk melakukan sweeping opang.
Kapolsek benowo AKP Nurdianto Eko wartono dengan sigap mendatangi lokasi kejadian sehingga suasana dapat diredam “besok kita akan meminta perwakilan ojol dan opang untuk mengadakan medias di kantor kecamatan sekarang teman-teman pulang dulu” ucapnya.
Mediasi yang berlangsung kurang lebih 2 jam di kantor kecamatan benowo yang dipimpin langusng oleh kapolsek benowo AKP Nurdianto Eko wartono Dan dihadiri oleh, Babinkamtibmas, babinsa, kelurahan oso wilangon, Dishub, opang, dan juga korban ojol yang didampingi dari management gojek dan grab (04/06/23)
Dari kedua pihak ojol dan opang sepakat untuk titik pejemputan 100 M dari pintu keluar dan pintu masuk terminal Tambak Osowilangon dan akan dipasan banner agar penumpang mengetahui titik jemputnya
Dan akan dilanjutkan hari senin 5 juni 2023 jam 13:00 wib, untuk melakukan pengukuran yang akan dihadiri oleh pihak ojol, opang, Dishub , kelurahan, koramil dan Polsek. Sekaligus pemasangan banner.
Reporter : Berdy-Ramzy