Lpk | Tulungagung – Dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Kewaspadaan Pangan dan Gizi dengan program Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS) APBN Tahun 2023.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Melaksanakan kegiatan Sosialisasi berdasarkan hasil penetapan 3 calon SD penerima Manfaat di Kabupaten Tulungagung, yang dilaksanakan di Aula Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung. Jum’at (22/09/2023) pukul 13.00, WiB.

Hadir Dalam Kegiatan tersebut ,Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung ,Agus Suswantoro, S. Sos, MSi, Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Tulungagung, Kepala Sekolah SDN 1 Tulungrejo Kecamatan Karangrejo, Kepala Sekolah SDN 1 Tiudan Gondang, Kepala Sekolah SDN 2 Ketanon kecamatan Ngantru, para staf Dinas ketahan pangan dan Tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Agus Suswantoro S. Sos, MSi saat di wawancarai Awak media Menyampaikan, Kegiatan ini Program Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (Genius) merupakan salah satu upaya untuk mendukung penanganan rawan pangan dan gizi serta peningkatan kualitas SDM generasi emas 2045.

Program Genius merupakan program baru dari pemerintah pusat dari Dana APBN yang merupakan program Gerakan Edukasi dan pemberian pangan bergizi khususnya untuk siswa SD, kebetulan di Kabupaten Tulungagung 5 yang kita usulkan 3 yang dipilih yaitu, SDN 1 Tulungrejo Kecamatan Karangrejo, SDN 1 Tiudan Gondang, SDN 2 Ketanon Kecamatan Kedungwaru.

Adapun Untuk jumlah Keseluruhan Siswa yang mendapat program Genius ini 511 Siswa yang angan Bergizi diberikan kepada siswa dan nanti akan diberikan pada Bulan Oktober dan November seminggu 3 kali,Hari Senen dan direncanakan diberikan sebanyak 20 kali.

Adapun bentuk bantuan yang diberikan berupa makanan yang tentunya Kandungan gizinya ber B2 SA yang barangnya bergizi, seimbang dan aman untuk persiapan Generasi Emas Tahun 2024 , ucap Agus Suswantoro, S. Sos, MSi.

Agus Suswantoro, S, Sos, MSi menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan di 10 provinsi dan 50 kab/kota dengan sasaran 25.000 siswa usia sekolah dasar, dan sejalan arahan Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo bahwa keterpenuhan gizi masyarakat harus dijaga dan dipastikan karena sangat berkaitan dengan pembangunan (SDM) yang Unggul,” pungkasnya.

Reporter : Mujiono

Loading

134 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *