Lpk | Tulungagung – Dinas Kesehatan Tulungagung melalui Puskesmas Tunggangri menyelenggarakan Pelaksanaan Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Tahun 2022 dengan target 55 ribu anak sudah dapat terimunisasi selama tiga pekan. ,Bertempat di Balai Desa pagersari ,Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Kamis (11/08/2022).
yang diikuti kurang lebih sebanyak 187 anak usia 9-59 bulan, tidak hadir 61 anak dikarenakan sakit dan akan di jadwalkan menyusul.Kamis( 11/08/2022).
Dalam Pelaksanaan Kegiatan Bian turut hadir yakni, Kepala Desa Pagersari, Fudar Kusno, SH. Jajaran TP PKK Kecamatan Kalidawir, Perangkat Daerah terkait, serta Forkopimcam Kecamatan Kalidawir ,Petugas Kesehatan Dinkes Tulungagung dan para peserta imunisasi.
Septi petugas Nakes Puskesmas Tunggangri kepada Awak media Lpk Nusantara News mengatakan, Kegiatan ini diikuti kurang lebih sebanyak 187 anak usia 9-59 bulan, tidak hadir 61 anak dikarenakan sakit dan akan di jadwalkan menyusul. Kesadaran dan Pemahaman Pentingnya imunisasi perlu ditekankan kepada masyarakat. Sebab, pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya, sehingga anak tumbuh sehat dan lebih produktif.
“Ikut imunisasi adalah cara mudah sebagai antisipasi, bandingkan jika kalau terkena penyakit berbahaya saat sudah dewasa. Karena kalau sampai sakit, itu biayanya itu tidak sedikit. Jadi, Ayo kita lindungi masa depan anak-anak dengan ikut Imunisasi, “tegasnya.
Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad, MM.RS, saat di hubungi awak media via telpn selulernya menjelaskan, bahwa BIAN dilakukan secara serentak di 32 tempat di 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Dengan target 55 ribu anak sudah dapat terimunisasi selama tiga pekan. Sedangkan untuk Anak yang diimunisasi berumur antara 9 bulan sampai umur 59 bulan.
“Pihaknya menargetkan tiga minggu sudah selesai. Kalau ada yang sakit atau bepergian pada minggu keempat Agustus dapat terimunisasi juga,” Jelasnya
Ditempat terpisah, Camat Kalidawir Ali muchtar juga menyampaikan, trimakasih kepada tenaga nakes Puskesmas Tunggangri yang juga dinas kesehatan Tulungagung yang berperan aktif dalam mensukseskan program Bian hasil pencanangan Kemenkes RI.
“Dengan adanya program Bian banyak manfaatnya yang didapat, seperti, mencegah kesakitan dan kecacatan, akibat campak, polio, pertusilis (Batuk Rejan) Rubela, difteri, sehingga dengan bergeraknya bersama sama, maka target yang direncanakan yakni, sebanyak ratusan orang anak, lebih mudah terpenuhi, “jelasnya
Lanjutnya, Kalau hanya dibebankan kepada Puskesmas saja tidak mungkin tercapai, Sehingga, Posyandu, klinik, dokter dokter Swasta, harus ikut andil didalam mensukseskan campak ini. Supaya anak anak yang usia sembilan sampai 59 bulan, tidak terhitung imunisasi imunisasi sebelumnya, pokoknya sembilan bulan sampai 59 bulan, harus mengikuti imunisasi yang di canangkan ini, “tutur Ali muchtar.
Adapun program ini di wujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hormanisasi kegiatan tambahan ( campak Rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, Dan DPT, HR. HIB) imunisasi telah dipercaya sebagai langkah yang paling cost effective dalam pencegahan. beberapa penyakit. Melalui imunisasi dasar dan lanjutan maka penyakit-penyakit seperti Polio, Difteri, Tetanus, PertusiLis atau batuk rejan, Hepatitis B, Campak, dan Rubela dapat dicegah, “jelasnya.
Camat Kalidawir Ali muchtar menambahkan, karena Bian merupakan momen penting untuk bersama kita kejar ketertinggalan anak anak kita, Berikan imunisasi tambahan dan kejar status imunisasi mereka hingga lengkap, Semua vaksinasi yang di gunakan dalam Imunisasi rutin dan Bian telah mendapat prakualifikasi WHO sehingga Aman, Efektif, dan memberikan perlindungan dan kekebalan memadai. Mari Imunisasi anak-anak kita dan mari tetap jaga kesehatan, “pungkasnya.
Reporter :Mujiono