Lpk | Surabaya – Lewat Live Streaming, hari ini Rabu (2/9/20) tepat pukul 14.30, Puan Maharani Ketua Bidang Politik & Hubungan Antar Lembaga DPP PDI Perjuangan mengumumkan penunjukan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya kepada Eri Cahyadi -Armuji.
Meski banyak yang menggadang-gadang Whisnu Sakti Buana yang maju sebagai L1, namun hal itu tak menyurutkan seluruh kader PDI-P Surabaya untuk tegak lurus mendukung keputusan DPP.
Sebagai Wakil Ketua Bagian Hukum DPC PDIP Surabaya Anas Karno, mengatakan sebagai petugas partai, apapun keputusan DPP harus diamankan dan dimenangkan.
” Siapapun calon yang direkom DPP, kami harus tunduk dan patuh serta menjaga konsoliditas keutuhan partai sekaligus menjalankan tugas utama yakni memenangkannya,” tegas Anas.
Selama ini, menurut Anas, PDI-P Surabaya sudah mempersiapkan pergerakan mesin partai, baik ditingkat PAC, Ranting dan Anak Ranting hingga simpul-simpul untuk kampanye nantinya.
” Kita sudah menyiapkan 10.000 saksi, tinggal digerakkan saja,” ujarnya.
Sejalan dengan banyak berita dukung mendukung calon PDI-P, Anas berujar memang sifat Kader PDI-P seperti itu, namun disaat sudah ada keputusan dari DPP, semua harus patuh dan tidak mengenal komplain.
Terkait kabar banyak kader yang akan setengah hati, Anas kembali menegaskan bahwa perintah dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah sangat jelas yakni akan memberi saksi yang berat bagi siapa saja yang tidak tunduk dan patuh kepada putusan DPP.
Sanksinya, kata Anas, dari peringatan keras sampai dengan dikeluarkan.
Tentang tudingan banyak faksi di PDI-P Surabaya, Anas tegas mengatakan hal tersebut tidak ada. (ir)