Lpk | Sidoarjo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Sidoarjo Raya yang diketuai H.Edy R. A Tarigan sukses menggelar Ujian Profesi Advokat (UPA) di Hotel Neo Waru, Sabtu (5/10/2024) diikuti oleh 37 peserta yang tidak hanya berasal dari Sidoarjo saja, melainkan juga ada dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan hingga Sumatera.

UPA tersebut dihadiri langsung oleh Dirgayati H. Lase yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ujian Profesi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi SAI.

Seusai pelaksanaan UPA, Dirgayati H. Lase menyatakan salut kepada Peradi SAI Sidoarjo Raya karena pelaksanaan UPA berjalan dengan sangat baik.

“Mulai dari pendataan peserta sampai pelaksanaan kegiatan ini sudah rapi dan berjalan dengan baik,” puji Advokat perempuan senior yang karib dipanggil Dirga ini.

Ia juga merasa gembira melihat antusias peserta sangat baik dan penuh semangat karena dukungan penuh dari Pengurus Peradi SAI Sidoarjo hingga Panitia UPA.

“Hal ini sangat membanggakan,” imbuhnya sumringah.

Dirga menjelaskan pengumuman lulus tidaknya peserta UPA ini tidak diputuskan hari ini tetapi menunggu pihaknya melakukan koreksi hasil ujian dari para peserta yang terdiri dari dua sesi, yakni yang pertama adalah pilihan ganda dan kedua adalah essai contoh kasus yang harus mereka pecahkan sebagai seorang Advokat.

“Jawaban itulah yang nanti akan diperiksa dan menjadi penilaian dari kami,” urainya.

DPN Peradi SAI lanjutnya selalu mengutamakan kualitas dan berpesan kepada peserta UPA agar tidak hanya sekedar sekedar datang mengikuti ujian saja, tetapi mereka mengetahui pola-polanya dengan harus mengikuti pendidikan terlebih dulu yaitu PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat).

“Kemudian hasil dari ujian ini diumumkan dan peserta yang lulus diangkat lalu disumpah sebagai Advokat oleh PT (Pengadilan Tinggi Setempat) di level Provinsi,” terangnya.

Pihaknya kata Dirga berharap dengan adanya seleksi yang sedemikian rupa ini benar-benar bisa menghasilkan calon-calon Advokat yang berpotensi, berkualitas dan menguasai perkara yang ia tangani. Karena menurutnya di lapangan seorang Advokat harus mempunyai wawasan yang luas.

Dia mengingatkan apabila seorang Advokat tidak menguasai basic (dasar) tentunya sangat disayangkan. Oleh karena itu sambung Dirga, DPN Peradi SAI lebih mengutamakan kualitas, tetapi bukan berarti tidak memerlukan kuantitas.

“Kuantitas perlu, tapi yang berkualitas,” tegasnya.

Hal itu menurutnya dimulai dari pembekalan di awal. Itulah kenapa jabar Dirga, pihaknya selalu menguatkan DPC Peradi SAI karena memang harus berakar dari bawah untuk membentuk profesi Advokat yang berkualitas dengan sering mengadakan pelatihan-pelatihan kemudian ada kasus kita pelajari dan angkat bersama.

“Bagaimana caranya menyelesaikan permasalahan serta selalu update dengan peraturan Perundang-Undangan karena itu sangat dinamis,” tandasnya.

Ia meyakini Peradi SAI terdiri dari Advokat yang berkualitas karena pihaknya selalu menginfokan atau memberikan update terkini mulai dari peraturan-peraturan, regulasi dan segala macam harus sampai kepada para Advokat Peradi SAI dan selalu ditayangkan dalam website Peradi SAI.

Menutup perbincangan, Dirga mengapresiasi kinerja DPC Peradi SAI Sidoarjo Raya walaupun baru dan belum genap setahun, tetapi sudah berinovasi bahkan jemput bola tidak duduk manis dengan datang ke kampus-kampus dan ke masyarakat luas.

“Untuk meyakinkan kalau Advokat Peradi SAI Sidoarjo berkualitas dan mampu mencetak calon Advokat yang baik, berintegritas dan berkualitas,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Peradi SAI Sidoarjo Raya, H.Edy R. A. Tarigan menambahkan maksud dan tujuan pihaknya menggelar PKPA dan UPA ini untuk mencetak Advokat yang profesional dan ingin mengembangkan organisasi Peradi SAI Sidoarjo Raya.

“Semoga dengan kehadiran kita bisa mencetak Advokat baru yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum,” harap Etar, panggilan populisnya.

Etar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan seluruh pengurus DPC terutama ke panitia PKPA. UPA. SUMPAH. yang selama ini telah mendukung eksistensi dan program DPC Peradi SAI Sidoarjo Raya sampai terlaksananya UPA.

“Harapannya kami bisa mencetak Advokat yang profesional, handal dan luar biasa,” kata Etar.

Antonius (25), salah seorang peserta UPA dari Kepulauan Nias Sumatera Utara mengatakan dirinya tertarik mengikuti PKPA dan UPA yang diselenggarakan DPC Peradi SAI Sidoarjo Raya ini karena menurutnya sangat revolusioner sekali.

“Peradi SAI Sidoarjo sendiri berdirinya belum lama terbentuk, tetapi sudah sukses menyelenggarakan PKPA dan UPA pada hari ini,” ucap Anton, sapaan akrabnya.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo ini ingin menjadi Advokat karena sudah menjadi cita-cita dan panggilan hati sebab miris melihat masyarakat pencari keadilan dari golongan tidak mampu belum maksimal mendapatkan perlindungan dan pendampingan hukum.

“Dimana saya sendiri berasal dari keluarga buruh dan terpinggirkan,” ungkapnya.

Dia berharap dinyatakan lulus dan melanjutkan ke sumpah Advokat, sehingga bisa langsung berpraktik membantu masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum.

“Saya berterima kasih kepada Pak Etar sebagai Ketua DPC Peradi SAI Sidoarjo beserta jajarannya telah menyelenggarakan PKPA, UPA sampai sumpah Advokat. Salam hormat buat semuanya,” tutupnya.

Reporter : Aditya

Loading

40 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *