Lpk | Surabaya – Dua kapal perang TNI AL dari jajaran Koarmada II yakni KRI Fatahillah-361 dan KRI Teluk Cendrawasih-533, mengadakan simulasi transfer masker dan hand sanitizer antar kapal di tengah laut sebagai langkah proteksi diri terhadap penyebaran penularan corona virus atau covid-19.

“Sebagaimana perintah Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto kepada unsur-unsur Koarmada II yang sedang melaksanakan operasi di laut, agar selalu menjaga kewaspadaan, kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit terlebih dalam kondisi negara saat ini yang sedang berjuang melawan ganasnya corona virus atau covid-19, maka latihan pun kita sesuaikan dengan perintah komando atas,“ demikian diungkapkan Letkol Laut (P) Agus Setyawan, Komandan KRI Fatahillah disela latihan yang berlangsung di perairan Laut Flores, Minggu (5/3).

Sementara itu latihan antara keduanya diawali saat KRI Fatahillah melaksanakan rendezvous atau pertemuan di Laut Flores dengan KRI Teluk Cendrawasih, yang pada saat ini digunakan sebagai kapal markas Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II. Selanjutnya rangkaian serial latihan dimulai dengan latihan operasi pencegatan maritim guna meminimalisir penyelundupan lewat laut melalui pemeriksaan kapal-kapal yang keluar masuk pelabuhan (Maritime Interdiction Operation Excercise), dengan skenario KRI Teluk Cendrawasih berperan sebagai kapal Suspect sampai dengan KRI Fatahillah meluncurkan tim VBSS.

Kemudian latihan dilanjutkan dengan Latihan Manuver Taktik, dan diikuti latihan Flaghoist (Kibaran Bendera) yang bertujuan untuk melatih kesigapan Tim Komunikasi dalam menerima atau mengirim berita isyarat lewat kibaran bendera. Rangkaian serial latihan ini diakhiri dengan latihan RAS Approach dimana KRI Fatahillah akan menerima perlengkapan kesehatan berupa masker dan hand sanitizer, dalam rangka proteksi diri terhadap virus Covid-19.

“Kita harus tetap menjaga semangat tempur dan profesionalisme prajurit melalui latihan rutin meski ditengah wabah corona virus, sebagaimana arahan Danguspurla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, “ ujar Agus.

Kendati demikian Agus menambahkan jika latihan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni tetap dalam batas jarak aman antar prajurit sejauh 2-5 meter atau Privacy Distancing, penggunaan masker bagi prajurit dan penyediaan sarana cuci tangan.

“Kegiatan berlangsung aman dan seluruh prosedur dilaksanakan dengan semangat tinggi oleh prajurit kedua Kapal Perang yakni KRI Fatahilah dan KRI Teluk Cendrawasih,” pungkas Agus. (Pen2/ir)

Loading

307 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *