YALPK | Kediri – Nasib naas sedang menimpa Budiono (53), bersama Faris Salman (13), keduanya warga Jalan Jenderal Sudirman No. 36 RT. 02 RW. 01 Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, saat melewati perlintasan kereta api (KA), Kamis (14/11/2019) sekira jam 12.00 WIB.
Meski mereka sudah diingatkan dan diteriaki oleh warga kalau sedang ada kereta api yang melaju dengan cepat, namun entah karena apa tidak mendengarkannya.
Alhasil, bagian belakang sepeda motor korban tertabrak KA Dhoho Penataran, Nomor 414 jurusan Surabaya – Malang dengan Masinis Arbet Efendi dan Asisten Masinis Asmas Dega Setiawan.
Akibatnya, Budiono terpental + 2 meter dari titik tabrakan, untungnya masih selamat dan hanya mengeluh kepalanya pusing.
Sedangkan Faris Salman terpental ± 10 meter dan mengalami luka pada kepala, akhirnya meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Menurut saksi mata di TKP, Dedi (38), warga Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, bersama Eka Edi S (46), Sekdes Nyawangan, Saat itu Budiono yang membonceng Faris Salman melaju dari arah Desa Nyawangan menuju Jalan Raya Kediri-Tulunggung.
Setibanya di perlintasan KA tanpa palang pintu, keduanya diingatkan / diteriaki Dedi bahwa ada kereta api yang melintas, namun tidak mendengarkan dan terus melaju, akhirnya mereka tersambar kereta api tersebut.
Warga langsung menolong, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kras, dan membawa korban ke RS. Bhayangkara Kediri.
Dari hasil olah kejadian perkara, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor merk Honda PCX warna Hitam, Bernomor Polisi AG-6503-EAH. Sedangkan penanganan selanjutnya dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Polres Kediri. (mh)