YALPK | Gresik – Forum Pimpinan Daerah Kab. Gresik telah menerima 25 orang peserta SSDN PPRA Ke-59 Lemhanas RI di Ruang Praja Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (03/07).

Pada saat kesempatan bertemu para peserta Study Strategis Departemen Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Regular Angkatan (PPRA) ke 59 tahun Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto banyak menyampaikan data dan informasi strategis tentang Gresik.

Data dan Informasi yang diberikan Bupati Sambari ini terkait beberapa pertanyaan para peserta dalam rangka tugas pembuatan esai dan tulisan. Menurut Ketua Rombongan Inspektur Jenderal Kepolisian Drs. Sam Budigusdian yang diterima Bupati di Ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik.

 

Menurutnya, kedatangannya Bersama rombongan peserta Study strategis departemen dalam Negeri PPRA Ke-59 ini, agar mereka melihat secara langsung untuk mendapatkan temuan yang kemudian akan disusun menjadi tulisan esai.

“Secara Geografis, letak Gresik sangat strategis. Kami melihat banyak sekali yang bisa di tingkatkan di Gresik ini sehingga nantinya Gresik menjadi penopang utama ekonomi Jawa Timur. Apalagi kebijakan persiapan pembangunan smelter yang ada di Gresik. Kami optimis, kedepan Pemkab Gresik mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat” ujar Jenderal berbintang dua dari Polri ini.

Ada 25 peserta SSDN PPRA Lemhanas yang melakukan kunjungan ke Gresik. Mereka yang nantinya akan menduduki jabatan strategis di tanah air ini berasal dari beberapa institusi. Dari TNI sebanyak 10 orang, dari Polri sebanyak 5 orang, dari Aparatur Sipil negera (ASN) sebanyak 5 orang, dari Organisasi Kemasyarakatan sebanyak 3 orang dan 2 orang lainnya dari mancanegara.

Banyak hal yang ditanyakan para peserta, mulai dari tingkat ekonomi dan indeks pembangunan manusia di Gresik, tentang budaya, tentang pariwisata dan sampai sejauh mana pariwisata ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Bahkan salah seorang peserta menanyakan tentang peran politik perempuan di Gresik, terutama kepesertaannya menjadi Calon Kepala Desa yang bakal digelar serentak pada 31 Juli mendatang.

“Di Gresik, suara perempuan menjadi modal utama dalam menentukan suara di Gresik. suara perempuan di Gresik mutlak dan biasanya tidak mudah dipengaruhi” kata Bupati Sambari.

Bupati yang didampingi juga oleh Ketua DPRD Gresik, Achmad Nurhamim menyatakan bahwa jumlah anggota legislative hasil pemilu 2019 meningkat. Saat ini ada 9 orang yang terpilih duduk menjadi anggota legislative. Dibanding Pemilu sebelunya yang hanya 7 orang.

Pada kesempatan itu Bupati Sambari juga menyampaikan, beberapa kendala yang ada di Gresik. diantarnya tentang  Dermaga Untuk kebutuhan Sendiri (DUKS), Pengawasan Tenaga Kerja yang kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi serta batas mil laut Pemkab Gresik yang semakin sempit.

Selain didampingi oleh Ketua DPRD Gresik, Bupati Sambari saat itu didampingi oleh Forkopimda diantaranya Dandim 0817/Gresik Letkol Inf. Budi Handoko, S.Sos, Wakapolres Gresik dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik. (jf/pen)

Loading

430 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *