Lpk | Surabaya – Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan operasional guna pencapaian tugas-tugas Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal), Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat memimpin pelaksanaan alih bina Gedung R. Sudomo dan Gedung Sulawesi dari Pusat Latihan Elektronika dan Kendali Senjata (Puslatlekdalsen) kepada Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla), Sabtu (15/2).
Prosesi alih bina yang dilaksanakan di Aula Gedung R. Sudomo tersebut dihadiri para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya para Direktur, para Komandan Kodik, Komandan Pusdik serta para pejabat utama di lingkungan Puslatlekdalsen dan Puslatopsla.
Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam amanatnya menyampaikan bahwa ke depan, tantangan tugas yang dihadapi oleh Kodiklatal semakin kompleks seiring dengan tugas pokok Kodiklatal terkait dengan pembinaan doktrin, pendidikan, latihan dan pengkajian dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut
Dalam bidang pembinaan latihan TNI AL lanjutnya Kodiklatal diharapkan menjadi wadah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan latihan, sehingga mampu menghasilkan prajurit TNI AL yang unggul, maju dan profesional, berkarakter kuat serta berintegritas tinggi. Untuk itu, Kodiklatal perlu mengambil langkah-langkah inovatif dan kreatif sehingga tugas yang dibebankan Kodiklatal khususnya pada pembinaan latihan TNI AL dapat dilaksanakan dengan baik.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan operasional guna pencapaian tugas-tugas Kodiklatal, kita harus meningkatkan kesiapan material, sarana prasarana pendidikan dan fasilitas penunjang lainnya, karena memiliki peran penting yang sangat strategis termasuk satker baru Puslatopsla dalam rangka menciptakan kemampuan prajurit matra laut yang profesional dalam bidang operasi laut.
Puslatopsla sebagai unsur pelaksana Kodiklatal, yang bertugas menyelenggarakan latihan integratif TNI Angkatan Laut tentang perencanaan dan pelaksanaan latihan satuan khusus laut, latihan matra laut, latihan fungsi laut dan latihan bersama laut sampai dengan latihan armada jaya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, untuk mendukung tugas-tugas Puslatopsla sesuai petunjuk kerja Puslatopsla dalam melaksanakan kegiatan latihan-latihan TNI AL yang integratif, maka kebijakan alih bina gedung R. Sudomo dan gedung Sulawesi beserta peralatan alins alonginsnya serta peralatan simulator yang dimiliki Puslatlekdalsen kepada Puslatopsla saya rasa sangat perlu dilaksanakan
Dengan demikian, ada beberapa hal yang perlu disiapkan perubahannya oleh Puslatlekdalsen dan Puslatopsla, diantaranya: pencatatan simak BMN, anggaran pemeli-haraan, Jukker dan Daftar Susunan Personil berubah. Pengawak gedung R. Sudomo dan gedung Sulawesi belum ada, sehingga perlu diusulkan dengan mengajukan validasi pengembangan organisasi Puslatopsla, sehubungan dengan penambahan gedung dan peralatan simulatornya.
Selanjutnya pemeliharaan gedung supaya mengajukan kepada Dandenmako Kodiklatal, sedangkan anggaran pemeliharaan peralatan dan elektronika simulator diajukan kepada Direktur Umum Kodiklatal. Berkenaan dengan acara alih bina gedung R. Sudomo dan gedung Sulawesi dari Puslatlekdalsen kepada Puslatopsla.
Dankodiklatal berpesan kepada pengawak organisasi Puslatopsla agar merawat dan pelihara dengan sebaik-baiknya kedua gedung tersebut, mengingat peralatan alins dan alongins serta simulator yang ada dalam kedua gedung tersebut bernilai sangat mahal dan penting untuk memberikan pengetahuan serta latihan bagi prajurit TNI Angkatan Laut yang unggul dan maju serta mewujudkan standarisasi kemampuan personel maupun satuan yang profesional dan modern, berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global guna mendukung tugas dan fungsi TNI Angkatan Laut. (ir)