Lpk | Surabaya – Korban penganiayaan Zaky Tri Ramadhan, siswa di bawah umur salah satu sekolah di Surabaya,
Aksi penganiayaan itu terjadi di depan samping sekolah Tri Guna Bhakti, Jalan Bogorami, Surabaya, Sabtu, (16/12/2023).
Korban melaporkan kejadian penganiayaan dirinya di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dengan nomor laporan polisi LP/B/534/XII/2023/SPKT/Polres Pelabuhan Tanjung Perak/Polda Jawa Timur, Minggu, 17 Desember 2023 sekitar pukul 00.50 WIB.
Menurut keterangan Putra Indra Febrianto, kakak Zaky mengatakan, semula sekitar pukul 19.30 WIB, ia sedang berada di rumah terkejut mendapati adiknya pulang diantar temannya dalam keadaan lebam di bagian wajah.
“Adik saya pulang diantar temannya, mukanya lebam. Ketika saya tanya, katanya habis dipukul seseorang yang gak dia kenal. Begitu saya lihat bagian lebamnya itu ada luka sobek, di pelipis mata kanan,” kata Indra, Minggu, (17/12/2023).
Tanpa rasa takut, terduga pelaku penganiayaan mengikuti adik saya hingga ke rumah. Kakak korban Indra segera menghampiri dan mempertanyakan penyebab aksi penganiayaan yang dilakukannya terhadap Zaky. Terduga pelaku pun mengaku dirinya marah saat terjadi serempetan ketika keduanya sama-sama berkendara.
Beberapa tetangga keluar rumah ungin mengetahui apa yang terjadi. Pada saat itu juga, Indra meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) terduga pelaku sehingga Indra mengetahui identitasnya.
“Namanya Firdaus Malhotra, orang Bulak Rukem, (Surabaya). Saya nggak terima, atas penganiayaan yang dialami adik saya. Dengan laporan saya ke pihak kepolisian, s berharap kasus ini segera ditangani dan pelaku segera ditangkap,” tegas Indra.
Sementara Dodik selaku kuasa hukum pelapor mengungkapkan, Zaky mengalami aksi penganiayaan karena tidak sengaja bersenggolan saat sedang berkendara dan pelaku pun merasa tidak terima akan hal tersebut.
“ Korban saat itu bersenggolan dengan pelaku, karena hal tersebut, pelaku tidak terima dan langsung memukul korban hingga korban mengalami luka lebam di bagian mata nya. Tidak hanya itu, korban juga dibuntuti hingga kerumahnya,” jelas Dodik.
Reporter : Joko