Lpk | Gresik – Satu lagi landmark Gresik yang berjulukan sebagai kota santri ini diresmikan oleh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto Landmark ini berbentuk monument bernama yang diberi nama Gardu Suling (Garling) yang letaknya berada di perempatan antara Jalan Panglima Sudirman, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Pahlawan serta Jalan Malik Ibrahim. Selasa (21/09/20)
Gardu suling ini merupakan hibah dari PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik yang dipersembahkan untuk Kabupaten Gresik. Menurut Grand Managernya, bapak Ompang Reski Hasibuan, Monument Garling ini adalah persembahan PT. PJB dengan harapan agar PT. PJB bisa berkembang seiring dengan perkembangan Kabupaten Gresik.
“Kami berharap persembahan ini bisa dikenang sepanjang masa sampai anak cucu kita. Jangan dilihat seberapa besar nilai dan harganya, tapi lihatlah dari niat kami untuk memberikan sesuatu kepada Kabupaten Gresik” tandasnya.
Dandim 0817/Gresik (Letkol Inf Taufik Ismail, S. Sos. M.I. Pol) turut hadir bersama dengan anggota Forkopimda Gresik yang lainnya mendampingi dalam peresmian monument Garling, dalam kesempatan ini Bupati Gresik meresmikan Monumen Gardu Suling (Garling) ini dengan menekan tombol sebagai tanda diresmikannya Monumen Garling ini. Terdengarlah suara raungan sangat keras dari gardu suling tersebut yang memekakkan telinga. Bupati Gresik Menjelaskan “bahwa gardu suling ini sendiri yang asli berada dipertigaan Jalan Raden Santri, Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Basuki Rahmat”ucap Sambari.
“Saya masih ingat saat antara tahun 1965 sampai 1972 gardu ini berbunyi berfungsi untuk menandai waktu berbuka puasa. Saat itu saya masih kecil dan saya melihat masyarakat sangat merasakan sekali manfaat dari bunyi suling tersebut sebagai tanda berbuka puasa” katanya mengenang.
Dengan bantuan alat pengeras suara yang akan mengarah ke 4 mata angin ini, semoga bisa di dengar oleh masyarakat yang lebih luas di Gresik maka dari itu gardu suling ini saya hadirkan di tempat ini.
Bupati Gresik menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik serta pihak Masjid Jami’ Gresik. Kalau disetujui, Gardu suling ini akan berbunyi pada saat masuk waktu sholat. Durasi bunyi suling ini hanya 30 detik.
Dalam Kesempatan yang sama Dandim 0817/Gresik (Letkol Inf Taufik Ismail, S. Sos. M.I. Pol) menambahkan “Semoga Gardu Suling yang sudah diresmikan ini bisa menjadi Icon Kabupaten Gresik dan mempunyai manfaat yang positif, terlebih bisa difungsikan sebagai Pengingat Masuk waktu Sholat seperti yang disampaikan Bapak Bupati tadi” ucapnya.(Pendim 0817/ynt/bj)