YALKP | Surabaya – Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II sebagai komando pengendali Operasi Busur Ambalat-19, menggerakkan unsurnya KRI Ahmad Yani-351 untuk laksanakan SAR KM. Santika Nusantara yang terbakar di perairan Pulau Masalembo pada Kamis (22/8) silam.

Kapal perang jenis Eskorta ini berhasil mengidentifikasi kondisi KM. Santika Nusantara yang sebelumnya diduga tenggelam dan terbawa arus. Setelah ditemukan pertama kali posisi kapal penumpang tersebut oleh pesud P-8301, dilanjutkan dengan koordinasi dan komunikasi yang intens antara pesud dan KRI AMY-351, bangkai kapal nahas ini ditemukan dalam kondisi terapung dan masih mengepulkan asap tebal di bagian barat Pulau Bawean.

Sementara itu Asintel Danguspurla Koarmada II Kolonel Laut (P) Jatiar Sinaga., S.H yang On Board di KRI AMY-351 mengungkapkan berdasarkan info update posisi KM. Santika Nusantara dari pesawat CN 235 P-8305 TNI AL, berhasil menemukan kapal tersebut pada posisi 04°50.000′ S / 112°29.000′ T.

 

“ Selanjutnya KRI Ahmad Yani mengamankan dan melokalisir area KM. Santika Nusantara serta mengidentifikasinya dalam kondisi anjungan terbakar, asap mengepul di haluan dan buritan. Kemudian sekoci penyelamat kanan tidak berhasil meluncur, sekoci penyelamat kiri tetap pada posisi serta garis batas permukaan air masih berada di atas air “, terang Kolonel Laut (P) Jatiar Sinaga., S.H.

Asintel Danguspurla Koarmada II ini menambahkan bila kapal markas Busur Ambalat-19 KRI Ahmad Yani-351 sampai saat ini masih ini berada di posisi terapungnya KM. Santika Nusantara untuk pengamanan.

KRI Ahmad Yani-351 yang terlibat dalam Operasi Busur Ambalat -19 mengemban tugas pokok Komando Tugas Gabungan pengamanan wilayah perbatasan laut Indonesia-Malaysia di Ambalat melaksanakan operasi pengamanan wilayah perbatasan laut dan udara pada tahun 2019 di sekitar perairan Karang Unarang Laut Sulawesi dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Sementara Guspurla Koarmada II memiliki peran penting dalam melaksanakan proyeksi kekuatan guna menyelenggarakan operasi laut yang meliputi operasi tempur laut ,dan operasi amfibi baik untuk mendukung pengendalian laut ,maupun untuk mencapai tujuan-tujuan strategis dalam rangka menegakkan kedaulatan dan hukum di laut. ( ir )

Loading

356 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *