Lpk | Mojokerto – Tingginya curah hujan di Kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto membuat sungai di lokasi wisata Air Panas Padusan Pacet Mojokerto meluber dan berubah menjadi air bah. Akibatnya, ratusan pengunjung wanawisata itu harus dievakuasi dan lokasi wisata ditutup.
Peristiwa ini terjadi Jum’at (27/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Air di sungai Dawuan yang bersebelahan dengan kolam maupun air panas tiba-tiba menjadi air bah dan seakan terjadi banjir bandang.
Suhartono, Kordinator Kolam dan Air panas Pacet mengatakan, kejadian ini berawal dari tingginya curah hujan di Puncak Pacet yang tutun sejak pukul 13.00 WIB. “Mulai jam 1 hujan deras, lalu sekitar jam 3 sore debit air sungai tiba-tiba besar dan bercampur Lumpur,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, kurang lebih 100 pengunjung kolam terpaksa harus dievakuasi untuk menghindari adanya bencana longsor seperti yang terjadi beberapa tahun lalu.
“Kita khawatir akan terjadi hal hal yang tak diinginkan seperti pada tahun 2002 silam. Makanya, tadi dengan mengunakan pengeras suara semua pengunjung kita minta untuk segera meninggalkan lokasi,” terangnya.
Tak hanya itu, air bah yang terjadi selama setengah jam juga menyebabkan tiga pipa saluran air terputus. “Tiga pipa penghubung dari bukit dung Modang dan Dawuan ini terputus, sehingga air tak bisa mengalir ke dalam kolam,” paparnya.
Untuk sementara wanawisata air panas padusan ditutup untuk para pengunjung sampai menunggu pembenahan yang dilakukan oleh petugas.
“Kita mintak maaf, khusunya para pengunjung wanawisata air panas padusan, untuk sementara kita tutup sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.
Dari pantauan dilokasi, sejak terjadi air bah di kawasan wanawisata air panas padusan kondisi lokasi wisata nampak sepi. Hanya terlihat beberapa petugas loket yang sedang membersihkan lokasi wisata dan juga puluhan pengunjung bergegas kembali.(adv)
Sumber smjk