YALPK | Surabaya – Memperingati HUT Media Panjinasioanl ke-9 tahun dengan adakan Diskusi Nasional dengan tema ” Tantangan dan Peluang Remaja di Era Revolusi Industri 4.0 ” di Graha Bhayangkara Universitas Bhayangkara Surabaya, Sabtu ( 14/9 ).

Narasumber diskusi publik Syamsunar Direktur PT.Terryham Proplas Indonesia Semarang, Achmad Soim SH.MH Korwil KSBSI Jatim, Isa Ansori Dewan Pendidikan Jatim, Dr. H. Subandi M.M Kemendikbut Ditjen GTK LPTK PKN dan IPS, Ismail S.Sos. M.Si Wakil Rektor III Utara Surabaya, Fitria Widiyanti Roosindi
S.Sos. M.Si sebagai Mederator diskusi.

Turut hadir dalam acara ini dari perwakilan Gubernur dan Wakil Gebernur Jawa Timur Ir. Diyah Wahyu Ernawati, SMA /SMK dan mahasiswa Uhbara, YALPK , kabiro dan wartawan dari beberapa media online n cetak.

Diskusi nasional ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan remaja dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang semakin berat, “ Remaja dan pelajar saat ini harus segera melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi persaingan industri modern. Jika tidak melakukan persiapan secara dini maka tidak mungkin kita akan tersingkir oleh persaingan dalam mengisi peluang kerja yang ada” tutur Gatot Irawan dalam sambutannya.

 

Diskusi Nasional ini bekerjasama dengan Universitas Bhayangkara Surabaya, dalam sambutannya yang diwakili Wakil Rektor III Ismail S.Sos M.Si ” Kegiatan ini sangat di butuhkan untuk menghadapi tantangan industri 4.0. Saat ini melalui media sosial,  banyak yang bisa dimanfaatkan untuk sarana belajar yaitu belajar baik, dengan perkembangan teknologi informasi yang ada, para remaja harus bisa mengikuti informasi teknologi yang ada agar kelak bisa bersaing dalam mencari kerja,”ujarnya.

Saya sampaikan permintaan maaf dari Ibu Gubernur dan Bapak Wakil Geburnur karena tida bisa hadir di acara ini dikarenakan ada kegiatan yang tidak bisa di wakilkan, tutur Diyah mewakili dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

” Ibu Khofifah menitipkan salam kepada anak anak generasi millenial yang hadir disini, adalah adik-adik harus meningkatkan skillnya di bidang teknologi. Karena ke depan semuanya akan beriringan dengan otomatisasi. Semuanya serba otomatis dengan tekhnologi yang canggih. Kita akan bersaing dengan tekhnologi,” katanya.

Program Jatim kerja merupakan upaya pembukaan lapangan kerja yang seluas-luasnya di Jawa Timur, dengan menyiapkan tenaga kerja yang siap untuk serap di bidang industri dan teknologi, saat ini ada pergeseran dimana pencari kerja tidak harus bekerja di perusahaan, melainkan bisa kerja di rumah dan dimana saja.” tambahnya.

Sebelum acara diskusi ditutup diakhiri dengan diadakan sesi tanya jawab dari peserta diskusi tersebut. ( gle/ir )

Loading

574 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *