Lpk | Surabaya – Komandan Sekolah Tamtama (Danseta) Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) Letkol Marinir Parison Renaldo Siregar dampingi prajurit siswa Bahtiar Anggoro mengunjungi makam ibunya di TPU Desar Tranyeman, Slawi, Tegal (21/3).
Ibunda Bahtiar Anggoro meninggal dunia saat Anggoro mengikuti tahap akhir mengikuti seleksi Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan ke-40 Gelombang I di Lapetal, Malang. Usai pengumuman dan dinyatakan lulus, Anggoro belum bisa kembali ke Tegal untuk menghadiri pemakaman karena harus bergeser ke Puslatdiksarmil Juanda untuk mengikuti Upacara Pembukaan Dikmata 40/1 dan massa orientasi Jumat (20/3) lalu.
Usai mengikuti orientasi, Prajurit Siswa Bahtiar Anggoro yang termasuk dalam Kompi ‘H’ tersebut diberi izin untuk mengunjungi makam ibundanya. Turut mendampingi kepulangannya, dua pembimbing siswa (Binsis) Serda Mar Khoirul Hakim dan Kopda Mar Siswo Widodo N.
Prajurit Siswa Bahtiar Anggoro nampak terpukul sekali dengan meninggal ibunya. Tiba di makam ibunya, dia tak kuasa menahan air mata dan bersujud sambil meminta maaf dan mendoakan ibunya. “Maafkan ibu, saya belum bisa membahagiakan ibu,” ujarnya.
Usai mengunjungi makam ibunya, prajurit siswa Bahtiar Anggora kembali ke Puslatdiksarmil Juanda untuk mengikuti Pendidikan Dasar Kemiliteran selama tiga bulan dan Pendidikan Dasar Golongan selama dua bulan.
Menurut Danseta Puslatdiksarmil, seluruh staf dan siswa Sekolah Tamtama khususnya prajurit siswa Dikmata Angkatan 40 Gelombang 1 mengadakan doa bersama untuk mendoakan almarhumah agar semua amal ibadahnya diterima Allah SWT dan sekaligus untuk memberikan dorongan semangat kepada Prasis Bahtiar Anggoro dalam mengikuti pendidikan di Sekolah Tamtama, Puslatdiksarmil, Kodiklatal. (ir)