Lpk | Sidoarjo – Sejumlah program prioritas akan dikebut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di tahun 2022. Diantaranya melanjutkan pembangunan jalan frontage road, betonisasi jalan kabupaten, pembebasan lahan untuk proyek flyover Aloha, pembangunan flyover Krian dan Tarik, pengoperasian RSUD Sidoarjo Barat, dan penanganan sampah.
“Percepatan pembangunan infrastruktur akan kita kebut tahun ini. Mulai dari pembebasan lahan untuk proyek fly over Aloha dan pembebasan lahan untuk jalan frontage road Gedangan kita target rampung tahun ini. Agar kemacetan di titik Aloha bisa segera terurai,” kata Bupati Muhdlor, Kamis (27/1/2022).
Pemerataan pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas Bupati. Seperti infrastruktur kesehatan sudah ada RSUD Barat yang akan dilaunching bulan Maret mendatang.
Untuk memperlancar arus di perlintasan sebidang, Pemkab akan membangun tiga fly over di wilayah Krian dan Tarik. Recanan pembangunan itu sudah dalam proses koordinasi dengan PT. KAI dan Kementerian Perhubungan.
Bila rencana itu sesuai waktu yang ditetapkan, maka proyek pembangunan di perlitasan sebidang di desa Banjarwungu, Kedinding dan Krian itu akan dimulai pada bulan Juli mendatang dengan menggunakan sistem tahun jamak atau anggaran multiyears.
“Membangun Sidoarjo ini harus merata, mulai dari infrastruktur pendidikan, kesehatan dan peningakatan infrastruktur jalan. Karena dengan pembangunan yang merata maka roda perekomian diharapkan menjadi lancar, pertumbuhan ekonomi juga merata tidak hanya terpusat di kota saja,” tutur Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Muhdlor.
Sedangkan target di sektor ekonomi, Bupati Muhdlor akan memaksimalkan program Kurda Sayang dan program Kurma.
Sampai dengan akhir tahun 2021 sudah tembus seribuan UMKM yang menerima manfaat Kurda Sayang. Pinjaman kredit bunga ringan 3 persen/tahun itu hingga hari ini terus digulirkan.
“Kurda sayang ini disalurkan melalui BPR Delta Artha, bank nya orang Sidoarjo. Akhir tahun 2021 sudah tersalurkan Rp. 27 miliar. Kurang lebih sekitar 1.000 an UMKM yang sudah menerima manfaatnya,” jelasnya.
“Dan akan kita tambah lagi program Kurma. Pemberian hibah 5-10 juta untuk modal usaha. Sasarannya adalah Ibu-Ibu. Harapannya di tiap RT/RW ada usaha mikro kecil yang muncul dari Ibu-Ibu,” tambah Muhdlor.
Program Kurma akan membantu Ibu-Ibu dalam membantu perekonomian di keluarganya lewat penghasilan tambahan. Terkait pembinaan dan penguatan pasar digital, pemkab akan memperbanyak pelatihan dan membuka akses pasar luar negeri.
“UMKM Sidoarjo ini akan kita kenalkan paradigma baru. Pemasaran digital. Terkait pembinaan ini akan didampingi dinas terkait,” imbuh Muhdlor.
Revitalisasi Taman dan Trotoar tahun ini juga sudah masuk dalam program perioritas. Muhdlor minta masyarakat bersabar karena menata Sidoarjo butuh waktu. Muhdlor berjanji peningaktan fasilitas publik akan dilakukan secara maksimal.
Reporter : Edy