YALPK | Trenggalek – Menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas paska Pemilu 2019, TNI-Polri di Trenggalek menggelar patroli gabungan skala besar. Patroli tersebut diikuti oleh sedikitnya 95 personel gabungan dari Polres Trenggalek, Kodim 0806 dan Pos Polisi Militer. Minggu (18/09)
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H mengatakan, tujuan mendasar dari patroli gabungan tersebut adalah memelihara Kamtibmas kondusif paska Pemilu 2019 serta menjaga keamanan masyarakat di bulan Ramadan.
“Perkembangan dan dinamika Kamtibmas ditingkat nasional bisa jadi berpengaruh ke wilayah. Ini adalah bentuk antisipasi kami agar Trenggalek tetap kondusif” Jelas AKBP Didit.
Dalam patroli yang dipimin langsung oleh Wakapolres Trenggalek Kompol Agung Setyono, S.S. tersebut mengambil rute lingkar kota. Berangkat dari Mapolres Jl Soetran menuju Jl P Sudirman, Jl. Mayjend Sungkono, Jl Trenggalek – Ponorogo dan memantau pengamanan kantor KPU sebelum melakukan razia gabungan di jalan raya masuk desa Gondang tepatnya sebelah barat Mapolsek Tugu.
“Sasaran razia adalah Senpi, Sajam, Handak maupun kejahatan lainnya.” Kata AKBP Didit
“Patroli gabungan ini juga dilakukan serentak oleh Polsek jajaran bersama Koramil dan instansi terkait lainnya” Imbuhnya
Dari sejumlah kendaraan yang sempat dihentikan dan diperiksa oleh petugas, tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan namun demikian dalam pelaksanaannya, petugas bertindak persuasif dan menyampaikan imbauan Kamtibmas agar pengemudi lebih waspada dan berhati-hati.
Terkait dengan maraknya ajakan mengikuti aksi people power di Jakarta baik melalui Medsos maupun media daring lainnya menjelang pengumuman KPU tanggal 22 Mei mendatang, orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek ini mengimbau agar masyarakat Trenggalek di bulan Ramadan ini lebih fokus beribadah saja.
“Semua ada mekanismenya. Percayakan kepada perangkat negara dan penyelenggara Pemilu” Pungkasnya.
(ttk/hum)