Lpk|Sidoarjo – Ketua TP.PKK Kab Sidoarjo, Hj. Sa’adah Muhdlor (Ning Sasha) meninjau vaksinasi massal 3.000 orang di GOR Sidoarjo bersama anggota DPR RI Komisi IX Arzeti Bilbina. Program Vaksin Indonesia Bangkit diikuti masyarakat Sidoarjo mulai dari pelajar, pekerja swasta sampai pedagang. Sabtu, (11/9/2021).
Ning Sasha menyampaikan pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak akan berhenti dalam melakukan upaya agar seluruh masyarakat Sidoarjo memperoleh vaksinasi.
Gencarnya vaksinasi dalam rangka persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). TP-PKK Kabupaten Sidoarjo terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh vaksin. Seperti saat ini masyarakat dipermudah mendapatkan vaksin di GOR. Termasuk melalui kecamatan ataupun sekolah-sekolah.
“Hari ini TP-PKK kolaborasi dengan Komisi IX DPR RI menyiapkan 3.000 dosis vaksin tahap pertama. Sasarannya adalah 1,6 juta penduduk Sidoarjo. Saat ini sudah mencapai 1,1 juta penduduk Sidoarjo yang mendapatkan vaksin. Pemkab akan berupaya terus melakukan percepatan untuk mengejar target Herd Immunity,” ujarnya.
Anggota DPR RI, Arzeti Bilbina mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan TP-PKK Kabupaten Sidoarjo dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan vaksin.
Gencarnya vaksinasi di Sidoarjo tidak lepas dari peran TP.PKK yang mendukung penuh dengan melakukan kegiatan vaksinasi di kecamatan-kecamatan. Vaksinasi pada hari ini merupakan kegiatan lanjutan untuk mengejar Herd immunity.
“Capaian vaksinasi Sidoarjo sudah 66 persen, kurang sedikit lagi Herd Immunity akan terbentuk seperti yang diharapkan oleh pemerintah pusat,” kata Arzeti.
Anggota komisi IX itu salut dengan keaktifan Ning Sasha yang sudah menggerakkan TP-PKK ikut membantu mempercepat vaksinasi.
Salah satu yang ikut vaksinasi adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Damara, remaja 20 tahun.
Pemuda disabilitas itu tercatat sebagai Mahasiswa jurusan Informatika. Damara semangat mengikuti vaksinasi untuk syarat masuk kuliah, menyusul pemerintah akan membuka perkuliahan tatap muka.
Reporter : Hery-Amir