Lpk | Sampang – Jalan poros desa sejauh 1,5 Kilometer (Km) penghubung Desa Tambelangan dan Desa Banjarbillah,dan bisa dikatakan antar Kecamatan,yakni kecamatan Tambelangan dengan Kecamatan Banyuates, Kabupaten sampang, sangat dikeluhkan warga dan pengguna jalan lainnya, lantaran kondisinya rusak parah.
Menurut warga setempat, hampir puluhan tahun jalan tersebut kondisinya dibiarkan rusak hingga parah, tidak pernah diperbaiki. Sehingga hal itu, membuat warga merasa tidak nyaman saat melintasinya.
Sementara, kata warga setempat, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang digunakan warga masyarakat, baik warga desa Tambelangan maupun warga desa tetangga sebagai jalur transportasi perekonomian mereka.
“Kondisi jalan rusak sejauh 1,5 kilometer ini merupakan akses perekonomian warga masyarakat. Dengan kondisi rusak parah seperti ini membuat kami tidak nyaman ketika dilintasi,” kata wali murid,fadilah yang hendak mengantarkan anaknya ke sekolahan , salah seorang warga Dusun Dejeen Temor , Kecamatan Tambelangan, (5/1/2021).
Sebab, ujar dia, jalan ini merupakan akses warga untuk beraktivitas sebagai roda perekonomian masyarakat sehari-hari, baik yang hendak ke pasar, ke tempat kerja terutama para pelajar ke sekolah melintasi melalui jalan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten sampang agar jalan rusak tersebut diperbaiki, sebagai penunjang kelancaran perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mohon kepada pemerintah kabupaten Sampang agar segera memperbaiki jalan poros desa ini, karena sudah hampir puluhan tahun jalan ini belum ada perbaikan. Jika diperbaiki, dengan kondisi jalan bagus, sudah otomatis roda perekonomian masyarakat, setidaknya terbantukan,” harapnya.
Senada dikatakan mairi, salah seorang pengguna jalan, dirinya mengaku tidak nyaman saat melintas di jalan tersebut. Pasalnya, akibat kerusakan cukup parah tak ayal mesti hati-hati agar tidak terperosok, karena badan jalan hanya beralasan lumpur dan berlubang.
“Mesti hati-hati deh kalau lewat jalan ini, rusaknya cukup parah. Jalan cuma beralaskan lumpur doang dan berlubang, ini bisa picu kecelakaan,” keluhnya.
Terpisah, salah satu tokoh ustat Romli, menuturkan, jalan poros desa yang menghubungkan dua desa ini memang hampir puluhan tahun belum pernah ada perbaikan. Jalan tersebut merupakan akses warga penghubung dua desa.dan bisa dikatakan antar Kecamatan.
“Ya, memang jalan poros desa itu hampir puluhan tahun belum pernah diperbaiki. Padahal, jalan ini akses utama perekonomian masyarakat pedesaan untuk melakukan aktivitasnya,” imbuhnya.
Mengingat kondisi jalan seperti itu, jelas ustat Romli, pihaknya serta masyarakat sangat mengharapkan jalan ini dibangun atau diperbaiki kembali.
“Maka dari itu, kami mohon kiranya kepada intansi terkait, pemerintah kabupaten atau provinsi agar kiranya segera memperbaiki jalan poros desa penghubung desa tambelangan dan Banjarbillah ini, untuk kelancaran dan kelangsungan hidup roda perekonomian masyarakat,” katanya. (al)