Lkp|sidoarjo – Keinginan Pj. Bupati Hudiyono menjadikan taman Alun -alun bersih dan hijau disambut antusias warga Sidoarjo. Ratusan warga yang ada di Alun-alun kompak memunguti sampah plastik, daun dan bekas bungkusan makanan ringan. Sampah tersebut sebagian besar berasal dari pengunjung sendiri. Minggu, (18/10/2020).

Dengan berbekal pengeras suara, Pj. Bupati Hudiyono keliling alun-alun dengan membawa masker. Tiap pengunjung yang ikut membersihkan sampah diberikan masker gratis. Ribuan masker dibagikan ke masyarakat.

Selain menjaga kebersihan, Hudiyono mengajak pengunjung Alun-alun disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebagian anak-anak kedapatan tidak pakai masker, oleh Hudiyono diberi masker dan diedukasi.

Kegiatan bersih-bersih taman alun-alun ini merupakan program kerja Pj. Bupati Sidoarjo dalam rangka memfungsikan kembali taman-taman di Sidoarjo supaya menjadi tempat yang nyaman untuk masyarakat.

“Jogo Taman Delta” singkatan dari Menjaga Taman dengan Kepedulian Kita Bersama yang digagas oleh Pj. Bupati Hudiyono bakal di masifkan sampai ke desa.

Kegiatan rutinnya setiap hari jum’at  kepala OPD dan Camat bersih-taman taman kota dan fasilitas umum. Desa dan kelurahan setiap minggu kerja bhakti membersihkan fasilitas umum. Seperti bersih jalan, pengerukan selokan dan penebangan dahan pohon untuk antisipasi musim hujan.

“Menjaga kebersihan dan penghijauan taman – taman di Sidoarjo tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, masyarakat juga kita ajak agar muncul kepedulian.  Program “Jogo Taman Delta” dengan kegiatan jum’at berkah dan minggu berkah, tiap OPD, camat dan kades sampai ke tingkat RT/RW kita ajak bersama-sama peduli menjaga kebersihan, terutama taman dan fasilitas umum”, kata Hudiyono.

Program Jogo Taman Delta mengajak dan mengedukasi warga untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih, sekaligus edukasi disiplin protokol kesehatan.

“Target program Jogo Taman Delta ini ada empat, pertama tidak ada lagi taman dan fasilitas publik yang tampak kumuh atau kotor. Kedua, taman dan Fasum jadi tempat wisata alternatif warga sekitar. Ketiga, taman dan Fasum tidak menjadi cluster penyebaran covid-19 karena kebersihan dan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat. Dam keempat, mengajak masyarakat peduli menjaga kebersihan di tempat publik.

Ada 9 RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang akan dilakukan revitalisasi penghijauan. Tahun 2020 ini alokasi anggaran masih dipusatkan untuk penanganan covid-19.

“Secara bertahap mulai tahun 2021 dinas lingkungan hidup dan kebersihan akan mulai revitalisasi taman sesuai dengan petunjuk Pak Pj. Bupati, mulai dari alun-alun, taman abhirama dan taman-taman lain”, kata Sigit Setyawan kepala DLHK. (hr/amr).

Loading

282 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *