Lpk | Pasuruan – Setelah beredar luas video ucapan Hasbullah Kadispendik Kabupaten Pasuruan di group whatsapp melontarkan kata-kata di hadapan Kepala Sekolah SD dan SLTP Negeri maupun Swasta se-Kabupaten Pasuruan menyatakan ujaran yang mengandung kebencian dan penghinaan terhadap suatu atau beherapa golongan rakyat Indonesia terutama insan media dan LSM pada Rabu (19/01) 2022). Kini muncul video permintaan maaf Hasbullah, Kamis (20/01/2022).
Dalam video berdurasi beberapa menit itu terlontar permohonan maaf Hasbullah.
“Atas nama pribadi minta maaf atas viral nya video kata-kata saya yang membuat teman-teman media (wartawan), LSM dan organisasi lainnya yang menjadi kurang berkenan. Bapak Bupati juga secara keras mengingatkan kepada saya untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat. Niat kami hanyalah memberi motivasi kepada Kepala Sekolah agar semakin baik membangun pendidikan di Kabupaten Pasuruan,”terang Hasbullah dalam video ke-duanya.
Menyikapi video permohonan maaf Hasbullah, H. Edy Tarigan selaku Pimpinan Redaksi Tabloid LPK mengatakan dengan ucapan dia (Hasbullah) yang melecehkan profesi Wartawan dan LSM, permintaan maaf dia itu tidaklah pas.
Menurut H. Edy Tarigan, tidaklah pantas seorang Kadispendik dalam video pertamanya yang viral dengan ucapan seperti itu.
“Beliau dipilih menjadi Kadispendik baru mestinya mampu merangkul semua elemen, bukan malah menuding, muka LSM, WARTAWAN, dengan ancaman yang keluar dari mulutnya.
Wartawan adalah profesi yang bermartabat jika Kadispendik bicaranya begitu jelas beliau melakukan pelanggaran kemerdekaan pers,” sambut Abah Edy sebutan Pimred Tabloid LPK.
Abah Edy juga mendukung aksi solidaritas teman-teman media dan LSM yang ada di Pasuruan untuk meminta pertanggungjawaban atas segala yang di ucapkan Kadispendik.
Reporter : Khalim