Lpk | Sidoarjo – Kampung Tangguh yang saat ini masih eksis dengan berbagai kegiatan sosial yang berada di Dusun Semampir RW 06 Ds. Sidoarejo Kecamatan Krian Kabupatrn Sidoarjo telah mengadakan Sholawat Syifa dan Slametan jenang senkolo sebagai tradisi warisan leluhur yang dipercaya sebagai sarana tolak balak segala pengusir pagebluk atau penyakit. ( Selasa,27/07/2021)
Lantunan Sholawat Syifa 1000x dan 999 jenang sengkolo serta 999 lilin kecil yang menyala di setiap depan rumah warga Dusun Semampir telah menghiasi nuasa Dusun menjadi hening, dengan tetap menerapkan prokotokol kesehatan warga berbondong-bondong duduk di depan rumahnya masing-masing sambil mengelar tikar dan menyalakan lilin serta membaca sholawat disertai suguhan jenang sengkolo menghiasi rasa keprihatinan yang mendalam di hati sanubari setiap warga, hal ini dilakukan karena akhir ini banyaknya warga yang sakit dan meninggal dunia secara berturut-turut.
Sutrisno selaku ketua RW 06 Dusun Semampir mengatakan bahwa kegiatan sholawat Syiwa dan bubur jenang sengkolo ini bertujuan sebagai langkah bentuk iktiyar warga untuk mengungkapkan doa serta penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk meminta perlindungan agar di hindarkan dari segala musibah khususnya pageblum atau pandemi Covid-19, sedangkan lilin yang dinyalakan di depan rumah warga sebagai bentuk rasa keprihatinan yang mendalam atas kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usia, Kita semua berharap pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir dan kita dapat melakukan segala bentuk kegiatan normal kembali. tuturnya.
H. Khoiron salahsatu warga Semampir menuturkan bahwa kegiatan ini sangat positif dan baik sekali dilakukan ditengah-tengah pandemi Covid-19, karena dengan kegiatan seperti ini kita ingat akan kebesaran Tuhan yang mana kita tidak bisa mengelak apa yang menjadi kehendak tuhan, tetapi kita sebagai manusia biasa wajib untuk beriktiyar semampunya untuk memohon kepada tuhan agar kita semua selalu dalam lindungannya, tuturnya.
Reporter : Hery-Red