YALPK | Surabaya – Pendidikan di lingkungan TNI AL harus mampu menciptakan iklim untuk mendorong tiap individu berkembang sesuai bakat, minat, kemampuan dan ciri kepribadianya. Untuk itu seorang tenaga pendidik harus mempunyai kemampuan dalam mengarahkan siswa pada kondisi dan situasi yang komplek agar siswa memiliki kemampuan dalam menggabungakan antara kecerdasan pengetahuan dan kepribadian.
Demikian disampaikan Kepala Kelompok Tenaga Pendidik (Kapokgadik) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan latihan Angkatan laut (Kodiklatal) Kolonel Laut (E) Totok Subali Asmoro, S.T., M.A.P pada acara pembukaan Kursus Micro Teaching TNI AL TA 2019 yang dilaksanakan di Aula Gedung Krakatau Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, ( 29/10 ).
Pembukaan kursus Micro teaching ini diikuti 60 prajurit TNI AL yang berdinas di lembaga pendidikan dan komanda latihan Kotama TNI AL Wialayah Surabaya. Hadir dalam pembukaan tersebut para pejabat utama Pokgadik Kodiklatal.
Lebih lanjut Kapokgadik Kodiklatal Kolonel Laut (E) Totok Subali Asmoro, S.T., M.A.P menyampaikan bahwa pola dan struktur pendidikan TNI AL disusun berdasarkan pada spektrum penugasan, tingkat jabatan dan kualifikasi yang akan diproyeksikan pada penugasan pendidikan di lembaga pendidikan ataupun Komando latihan di lingkungan TNI AL.
Menurutnya seorang tenaga pendidik harus mempunyai kemampuan dalam mengarahkan siswa pada kondisi dan situasi yang komplek agar siswa memiliki kamampuan dalam menggabungkan antara kecerdasan, pengetahuan kepribadian danketrampilan sehingga kedepan mampu berpikir seccara divergent atau menyebar serta mempunyai keseimbangan dalam menghadapi tantangan dalam penugasan.
“Pada Tahun Anggaran 2019 ini Kodiklatal memnyelenggarkan kursus micro teaching selama dua minggu. Mengingat tenaga pendidk merupakan ujung tombak dari suatun proses pembelajaran maka tenaga pendidik haruslah personil yang berkualitas dan mampu mentransfer ilmu dengan baik ke peseta didik.” Tegas Kapokgadik. ( ir )