Lpk | Gresik – Dengan adanya pandemi Covid- 19 Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo SH.,SIK.,MH. melauching dua desa Tangguh, diantaranya desa Pandanan dikecamatan Duduksampeyan dan di desa Cerme Kidul dikecamatan Cerme kabupaten Gresik. Dimasing-masing desa terdapat tempat ruang untuk Observasi dan tempat lumbung pangan. Dimasing-masing desa ada sekitar 45 orang tenaga relawan yang bertugas mulai dari pemeriksaan orang yang keluar masuk desa untuk di Check Point sampai untuk mengatasi jika terjadi ada warga yang meninggal karena Covid19.
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo SH.,SIK., MH.dalam melauching dua desa tangguh didampingi Wakapolres Kompol Dhyno Indra Setyadi, SIK, M.Si dan Kabaghumas AKP. Bambang Angkasa. Serta muspika disetiap kecamatan Duduksampeyan dan kecamatan Cerme.
Kapolres Gresik mengatakan “Program desa Tangguh ini adalah program dari Kapolda Jawa Timur Irjen pol M Fadil Imran. Desa tangguh adalah dimana warganya saling mengingatka terkait bahayanya pandemi Covid19, apabila ada warga yang tidak memakai masker diingatkan bahayanya jika tidak memakai masker dan untuk sering-sering cuci tangan agar terhindar dari Covid19. Jika ada warga yang merasa mampu mau menyumbang berupa apapun didesa menyediakan tempat yang disebut lumbung pangan” ungkap Kusworo Wibowo.
Harapan dari Kapolres Gresik “ kami berharap tidak hanya para petugas saja yang berperan untuk mengawasi warga. Peran desa tangguh akan menciptakan desa-desa khususnya diwilayah Gresik dan umumnya desa-desa di seluruh Indonesia warganya terhindar dari Covid19. Agenda launching desa tangguh ini rencananya akan kami adakan di 330 desa dan 26 kelurahan yang di seluruh wilayah Gresik” ungkanya.
Ditempat pemakaman dua desa Pandanan dan desa Cerme Kidul dinas kesehan memberi arahan bagaimana cara memakai pakaian untuk memakamkan orang yang meningal karena Covid19 “sebelum melakukan pemakaman petugas harus mamakai pakaian Alat Pelindung Diri (ADP). Jarak antara pemakaman dengan orang yang ikut takziah ± 80 meter. Setelah pemakaman APD disemprot dengan disinfektan dulu sebelum dimusnahkan(dibakar)” ungkap Moh.Ubaidilah Dinkes Gresik. (bjs)