Lpk | Gresik – Kapolres Gresik AKBP. Kusworo Wibowo, SH.,SIK.,MH. memimpin pelaksanaan upacara Bendera dilingkungan Polres Gresik. Upacara Bendera tersebut dilaksanakaan di lapangan Apel Polres Gresik jl. Basuki Rachmad, No. 22 Gresik.
Upacara bendera hari Senin, (20/1/2020) dihadiri Waka Polres Gresik Kompol Dhyno, PJU Polres Gresik, Perwira Polres Gresik serta diikuti seluruh Anggota Polres Gresik dan ASN Polres Gresik.
Kali ini upacara tampak berbeda, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, memberikan penghargaan kepada 18 anggota berpestasi.
Adapun anggota yang memperoleh penghargaan diantaranya, Kapolsek Menganti AKP. Tatak Sutrisno bersama Aiptu. Agus Setya Margono, Bripka Rudi Purwono, S.H, Bripka Muh. Choirul Hanif, S.H, Bripka Anang Herwanto, S.H., Bripka Khoirul Anam, Bripka Irwan Hariyanto, S.H., Brigadir Haris Aditiya Pratama, Briptu Rheza Sandy Firmansyah atas keberhasilannya mengungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba jenis sabu dengan berat kurang lebih 30 gram pada senin ( 9 /12/ 2019) sekira pukul 02.00 dan ungkap kasus curanmor/curat yang terjadi pada hari sabtu tanggal 11 Januari 2020.
Selanjutnya Iptu. Bachtiar Arifin, S.T.K Kanit Regident Polres Gresik atas keberhasilannya ungkap kasus pemalsuan surat tanda nomor kendaraan (stnk) 1 unit mobil Honda CRV rei 2.42 wd at warna putih tahun 2012 dengan nopol W 74 KY. Bripka. Latif bersama Bripka. Aris Ubaidi, Briptu Ahmad Abdul Aziz atas keberhasilannya dalam rangka ungkap kasus narkoba selama bulan Januari sampai Desember sebanyak 43 kasus dengan jumlah bb 44,67 gram dan 55 tersangka.
Kapolres juga memberikan penghargaan kepada Aiptu. Tasan, Aiptu. Darmaji, Aipda. Moch Edy Nurcahyo, Aipda. Harsoyo atas dedikasi dan loyalitas yang tinggi selama berdinas di fungsi Propam Polres Gresik.
Ucapan selamat diberikan Kapolres Gresik kepada 18 anggota berprestasi, dalam amanatnya disampaikan penghargaan dibeikan untuk memotivasi anggota dalam menjalankan tugas.
Dalam sambutannya Kapolres Gresik menekankan kepada seluruh anggota,
“Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, sebagai upaya kita dalam mengontrol diri dalam etika kedinasan maupun etika kemasyarakatan.
Ikuti perkembangan situasi khususnya daerah-daerah yang menjadi lokasi rawan bencana.
Perkuat solidaritas dan sinergitas dengan instansi lain, guna mendukung situasi kamtibmas yang kondusif.
Kedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini, guna mengetahui dinamika yang berkembang. Selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini.
Dorong seluruh elemen masyarakat baik tingkat pusat maupun daerah, tokoh masyarakat, instansi lain, melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebab penanggulangan bencana adalah urusan semua pihak “
“Semoga Tuhan memberikan rahmat dan petunjuk kepada kita semua dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara” pungkasnya. (bjs/hum)