Lpk| Gresik – Giat Groundbreaking (terobosan) untuk pembangunan Tanggul Pengendalian banjir dari besarnya arus Kali Lamong. Selasa (25/8/2020) di desa Jono kecamatan Cerme kabupaten Gresik. Hampir tiap tahunya tanggul tersebut jebol karena derasnya luapan air Kali lamong.

Hadir dalam acara giat Groudbreaking Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, S.T., M.Si, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M, Dandim 0817 Gresik LETKOL Inf. Taufik Ismail, S.Sos, ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani , S.E,Kepala Bakorwil II Bojonegoro Dr. Ir. Hj. Diah Wahyu Ermawati, M.A,Kepala Bidang Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Ir. Isgianto, M.T, Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur ABDUH, Muspika Cerme.

Isgiyanto menyampaikan “Kali Lamong memiliki panjang ±103 Km, yang mana untuk Hilir masuk wilayah kabupaten Gresik dan kota Surabaya selanjutnya masuk Muara sampai ke Madura. Kali Lamong apabila musim penghujan selalu membawa dampak banjir di wilayah/daerah yang dilewati aliran sungai. Penyebabnya banyak tanggul sungai yang tidak dapat menampung luapan aliran sungai tersebut. Dalam proses pembangunan Tanggul Kali Lamong terkendala dengan pembebasan lahan, untuk itu mohon bantuan dari Pemkab Gresik. Khususnya terkait dengan pembebasan lahan, kami meminta keikhlasan kepada para Petani untuk merelakan tanahnya yang akan digunakan Kali Lamong. Tentunya dalam ganti untung dengan harga yang sewajarnya.
Pada awal tahun 2020 Tanggul Desa Jono pernah Jebol, sehingga dampak dari Jebolnya tanggul tersebut meluas sampai ke desa Tambak Beras, desa Semampir dan Bahkan ke desa Banjarsari sehingga memgakibatkan aktifitas perekonomian masyarakat terganggu” ungkapnya.

Sambari mengatakan “Tanggul Desa Jono yang saat ini masih terbuat dari Tanah, akan dibangun tanggul dari beton. Pembangunan tanggul Kali Lamong tentunya kabupaten Gresik tidak dapat berdiri sendiri. Kami akan bekerjasama dengan kabupaten/kota lain yang dilalui sungai Kali Lamong. Seperri kabupaten Lamongan, kabupaten/kota Mojokerto dan Kota Surabaya. Jumlah panjang Kali Lamong mencapai ±103 Km, untuk kabupaten Gresik kebagian panjang ±58 Km, dimana untuk Panjang ±58 Km tersebut kabupaten Gresik telah menganggarkan dari APBD kabupaten Gresik tahun 2020 sebesar Rp.50 Miliard (yang diperuntukan untuk ganti untung tanah para Petani) sedang di harapkan pada APBD kabupaten Gresik tahun 2021 di anggarkan sebesar Rp.150 Miliard, dimana untuk Ganti Untung tanah Petani yang akan dibebaskan seluas ±149 Ha” jelas Bupati Gresik.

Bupati Gresik menambahkan “Dalam pembangunan Tanggul Kali Lamong yang akan berjalan di Desa Jono Kec. Cerme nantinya sepanjang ±100 Meter dengan Anggaran sekitar Rp.1,5 Miliard, dimana pembangunan tanggul ini di fungsikan untuk menahan luapan kali lamong yang sempat Jebol di awal tahun 2020” pungkasnya. (bjs)

Loading

269 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *