foto : Panitia Lomba Jember Sae memberikan piagam penghargaan kepada Vian Imuniatun
Lpk | Jember – Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, SIK,. MH,. tertegun dengan sosok wanita inspiratif pemenang lomba kategori Video Inspiratif di ajang Jember Sae 2021 Gelombang II. Dia adalah Vian Imuniatun, seorang guru (difabel) yang mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Star Kids.
Kapolres bersama tim penilai berkunjung dan melihat secara langsung sosok Vian, Rabu (31/3). AKBP Arif mendatangi rumahnya dan mengantar hingga ke sekolah tempat Vian bekerja di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gang XVIII no. 4 Kebonsari, Sumbersari, Jember.
Vian, wanita difabel hidup mandiri meski penuh kekurangan. Ia tidak menggantungkan pada orang lain. Malah ia bisa membagikan dirinya untuk anak-anak yang punya kekurangan juga.
Ketika memberi sambutan, Kapolres hampir kehabisan kata-kata untuk menggambarkan kehidupan Vian. “Apa yang Vian kerjakan sangat menginspirasi kita,” kata Arif.
Ketertegunan Kapolres tidak berhenti di situ. Ternyata Vian sedang menempuh pendidikan strata II. Sarjana S I diperolehnya di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (PGRI) Jember Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) tahun 2009.
Selain itu Kapolres juga mengapresiasi Sekolah Luar Biasa (SLB) Star Kids yang telah berdiri dan mengasuh serta mendidik anak-anak berkebutuhan khusus itu.
“Saya berterima kasih kepada Ibu Ade (Ade Novita Bantilan, Ketua Yayasan) sudah bersusah payah mengembangkan sekolah ini,” ucap Arif sambil digelayuti seorang anak autis. Ia menambahkan, yang diperbuat Yayasan lebih dari yang ia kerjakan.
Sementara itu tim khusus panelis (Hanafi, seorang komisioner KPUD Jember) mengatakan pelaksanaan Jember Sae semakin baik. “Dari aspek teknis dan jumlah peserta semakin banyak,” katanya.
Untuk gelombang berikutnya ia yakin akan lebih baik lagi. “Karena respon masyarakat terhadap Jember Sae ini sangat positif,” jelas Hanafi.
Apa yang sudah dikerjakan dapat menginspirasi dan menumbuhkan kepedulian masyarakat. “Artinya seberat apapun masalah kalau kita tanggung secara bersama-sama maka akan menjadi mudah” papar mantan jurnalis itu.
Lomba karya jurnalistik dan Nitizen Journalism, Jember Sae, diinisiasi oleh Kapolres Jember sebagai wadah masyarakat agar dapat mengembangkan citra positif Kabupaten Jember. Polres Jember bekerja sama dengan LP2M Universitas Jember (UJ) di mana panitia diketuai Didik Suharjadi.
foto : Kapolres Jember di tengah-tengah anak berkebutuhan khusus ketika mengunjungi Vian Imuniatun, sosok wanita inspiratif Jember
“Sosok inspiratif gelombang kedua berbeda dengan pertama. Kita memilh ibu Vian karena berpengabdian. Sepak terjangnya luar biasa,” jelas panelis Jember Sae itu.
“Kita ingin semua orang tahu sosok Vian dan terinspirasi supaya semua orang ingin melakukan dan menebarkan kebaikan,” Hanafi mengakhiri ucapannya.
Di bagian lain, Ade, Ketua Yayasan Matahariku mengatakan dirinya mendirikan sekolah Star Kids didorong karena anaknya yang autis. “Saya ingin mengajak orang-orang tua yang sepenanggungan dengan saya merawat anak-anak tersebut,” kata Ade.
Kepala SLB, Evi Nurohmah, S.Psi, menjelaskan, pihaknya mendidik empat puluh siswa terdiri dari tuna netra (1 anak), tuna rungu, tuna grahita dan autis. Tenaga guru yang ada 21 orang. Mereka mengajar dengan hati sebab anak didiknya membutuhkan sentuhan hati tulus.
Di ujung acara, Vian mengaku kaget dan bahagia ketika dinobatkan sebagai sosok inspiratif. Apalagi ia dijemput dan diantar oleh Kapolres ke sekolah.
“Saya gak ngira lo,! Ucapnya sambil menahan air mata bahagia.
Reporter : Sigit