Lpk | Tulungagung – Kapolres Tulungagung, AKBP. Handono Subiakto, S.H., S.I.K., M.H., Bersama Forkopimda Kabupaten Tulungagung dan tokoh masyarakat mengikuti screening vaksinasi Covid-19 yang di gelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Rabu, (27/1/2021).

Dalam kegiatan Screening tersebut di ikuti sekitar 20 pejabat , Kepala Sekda Kabupaten Tulungagung, Ketua DPRD Tulungagung, Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung, Kepala Pengadilan Negeri Tulungagung, Komandan Kodim 0807 Tulungagung, dan sejumlah tokoh dari masyarakat, screening di lakukan untuk memastikan kesiapan mereka falam mengikuti proses vaksinasi yang akan dilakukan mulai Kamis (28/01/2021).

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rohmad mengatakan bahwa, mulai besok Forkopimda dan tokoh masyarakat secara simbolis mengikuti vaksinasi di Pendopo kongas Arum Kusumaning Bongso,Kabupaten Tulungagung , dilanjutkan dengan vaksinasi untuk Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang di Fasilitas Kesehatan.

“Screening ini dilakukan untuk persiapan sebelum sebelum lakukannya vaksinasi pada hari Kamis ini dan nantinya masyarakat juga sama sebelum di vaksin akan di lakukannya screening terlebih dahulu ,” Ujar dr.kasil.

Lanjut dr,kasil , screening juga dilakukan untuk Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang bakal memulai vaksinasi besok Kamis.

Dari hasil data screening untuk sementara terdapat 5.373 Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang kesehatan yang akan mengikuti Vaksinasi pada tahap pertama ini. Selanjutnya vaksinasi akan dilakukan untuk kelompok kelompok masyarakat lainnya.

“Data itu terus berkembang ya, inikan update terus kita, sampai saat ini jumlahnya itu 5.373 nakes yang masuk dalam daftar,” jelasnya.

Kasil menyebut, sebelum mengikuti Vaksinasi, masyarakat juga akan melakukan screening. Petugas screening meminta keterangan riwayat penyakitnya hingga kondisinya saat ini.

“Screening ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan penerima Vaksin sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,”. tuturnya.

dr. Kasil menambahkan bahwa, pihaknya juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai proses lanjutan usai penyuntikan vaksin pertama, yang dilanjutkan dengan proses selanjutnya yang dilakukan 2 minggu kemudian, begitu juga dengan potensi adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Nanti akan dijelaskan oleh petugas, mulai dari meja 1 sampai meja 4, termasuk penjelasan kalau nanti ada kejadian Ikutannya bisa kemana lapornya dan lain lain,” pungkasnya. (Mujiono/NN95).

Loading

247 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *