Lpk | Sidoarjo – Pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, situasi kamtibmas di wilayah kita, khususnya di Kabupaten Sidoarjo harus tetap terjaga senantiasa aman dan kondusif.
Terlebih lagi dalam beberapa bulan dekat ini, Kabupaten Sidoarjo akan melaksanakan Pilkades dan Pilkada serentak tahun 2020. Guna tetap menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Rabu (27/11/2019) pagi berlangsung Silaturahmi Kamtibmas bersama tiga pilar plus di Hotel Utami, Sidoarjo.
Silaturahmi kamtibmas ini diikuti Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Se-Kabupaten Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho dalam kesempatan ini, mengingatkan bahwa dengan dekatnya agenda politik di Kabupaten Sidoarjo, yakni pemilihan Kepala Desa dan pemilihan Bupati serta Wakil Bupati, melalui Pilkades dan Pilkada serentak tahun 2020. Suhu politik tentu semakin meningkat. Karenanya ia mengajak semua pihak, yakni Forkopimda, elemen tiga pilar serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
“Jangan ada saling menyebar berita hoax, isu SARA, serta masyarakat jangan mudah percaya dengannya. Selain itu, Polresta Sidoarjo juga membentuk Satgas Anti Botoh untuk membersihkan perjudian dalam Pilkades maupun Pilkada nanti. Mari berkontestasi secara baik dan sehat, agar situasi kamtibmas di wilayah kita tetap aman dan kondusif,” pesan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho.
Sebab itu, diperlukan kerjasama yang solid antar Forkopimda, tiga pilar, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Sidoarjo pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, serta menjelang Pilkades dan Pilkada serentak tahun 2020.
Himbauan agar masyarakat untuk saling menjaga kedamaian di wilayah Kabupaten Sidoarjo, juga disampaikan Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo KH. M. Salim Imron yang hadir di silaturahmi kamtibmas ini. Ia berpesan agar masyarakat Sidoarjo tidak mudah terpecah belah dalam kontestasi pilkades dan pilkada nanti. “Kondusifnya Sidoarjo dalam menghadapi Pilpres kemarin, harus dapat kita wujudkan nanti saat pilkades dan pilkada tahun 2020,” pesannya. (amr)