Lpk | Kediri – Sistim mina padi merupakan bentuk sinergitas antara pertanian dan perikanan. Ini program mina padi yang dilakukan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan yang di implementasikan di tingkat daerah.

Program mina padi percontohan ini memiliki area lahan dengan luas 20 hektare, yang terdiri dari 10 hektare yang berada di Desa Sambirejo dan 10 hektare di Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.

Terlihat, Mas Dhito menuju area persawahan sebagai bentuk panen perdana ikan nila dengan sistim mina padi di area persawahan milik Muchsin, yang merupakan warga Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo, Rabu (3/11/21).

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana juga menyampaikan, dengan sistim mina padi ini Pemerintah ingin mendorong masyarakat agar kreatif dalam pemanfaatan lahan.

“Terutama lahan pertanian dengan sistim mina padi, yakni perpaduan pertanian dan budidaya ikan nila dapat menambah penghasilan petani dari panen ikan nila kurang lebih sebesar Rp 19 juta per hektar, “tuturnya.

Masih menurutnya, dengan sistim mina padi ini akan punya banyak manfaat. Diantaranya yaitu sebagai pengelolaan air lebih efisien, meminimalisir penggunaan obat kimia dan rendahnya serangan hama.

“Pemerintah akan terus melakukan pendampingan untuk keberhasilan program ini dan kita harus optimis program mina padi bisa dikembangkan di Kabupaten Kediri”, ungkapnya.

Saya berharap, semoga panen perdana ini dimaknai dengan senantiasa bekerja lebih giat sehingga mampu mendorong produktifitas ikan dan pertaniannya.

Saya selaku Bupati Kediri menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat Desa Putih dan Desa Sambirejo, yang memberikan dukungan dan mensukseskan budidaya ikan dengan sistim mina padi.

“Semoga keberhasilan program mina padi di Kecamatan Gampengrejo bisa menjadi percontohan pemberdayaan bagi Kecamatan lain di Kabupaten Kediri”, tegasnya.

Mas Dhito juga menambahkan, bahwa sistim mina padi merupakan konsep budidaya ikan yang dilakukan di lahan pertanian. “Kalau rata-rata keuntungan bisa mencapai Rp 19 juta per hektare, total yang kita lakukan dengan sistim mina seluas 20 hektare”, imbuhnya.

Ia berharap, target kedepan di seluruh Kecamatan Kabupaten Kediri sudah harus punya program mina padi, walaupun ini agak terlambat. Ini seharusnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu, tapi tidak apa-apa dari pada tidak melakukan sama sekali.

“Saya berharap satu tahun atau dua tahun kedepan Nur Hafid punya PR untuk melakukan program mina padi setiap Kecamatan di Kabupaten Kediri”, tutup Mas Dhito.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid mengatakan, program mina padi setiap hektare kita beri 20.000 ekor benih ikan nila. Budidaya ikan nila bisa makan hewan dan tumbuhan kalau ikan lele cuma makan hewan saja.

“Untuk masa panen ikan nila dengan panen padi secara bersamaan sekitar 4 bulan dari 20 ekor benih ikan nila. Dengan lahan satu hektare bisa panen sekitar 1,8 ton ikan nila dengan asumsi harga Rp 19 ribu – 20 ribu per kilogram ikan nila”, papar Hafid.

Program mina padi ini kita khususkan untuk lahan yang tersedia airnya, ada sepanjang dimana dalam satu tahun bisa panen dua kali. Program percontohan masih ada di Kecamatan Gampengrejo, yakni berada di Desa Putih dan Desa Sambirejo.

PR yang terberat dari Mas Dhito, Menurut Hafid bahwa untuk mengembangkan program mina padi di Kabupaten Kediri.

“Tantangannya banyak masyarakat yang tidak berminat, sehingga kita lakukan percontohan di dua desa ini. “Karena budaya masyarakat kita ketika sudah ada hasilnya baru tertarik untuk melakukan program mina padi yakni sinergi antara pertanian dan perikanan”, tutup Hafid.

Secara terpisah, Muchsin (65) selaku pengurus mina padi berharap, dengan program mina padi ini hasil panen padi dan ikan nila lebih meningkat, dari tanah miliknya yang saat ini sebagai pilot project, yakni program mina padi dari Pemkab Kediri. Tanah miliknya sebagai program perdana mina padi dengan luas 250 rhu atau 3500 meter persegi.

Menurutnya untuk perawatan, pemeliharaan padi dan ikan nila tidak ada kesulitan, karena selama ini pakai pupuk organik sehingga aman buat ikan nila.

“Saya sangat senang dengan program mina padi dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Kediri dalam hal ini Dinas Perikanan yang sudah memberikan program mina padi sehingga penghasilan semakin bertambah”, ucap Muchsin.

Hadir dalam kegiatan program mina padi kali ini diantaranya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid, Camat Gampengrejo Sunar Utomo, Kades Sambirejo Maksum, Kades Putih Basori, Kapolsek dan Danramil Gampengrejo serta Poktan Sumber Dua Jenon Desa Sambirejo.

Reporter : Anwar

Loading

249 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *