Lpk | Kediri – Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar memberikan edukasi kepada murid SDN Banjaran Center dan MTs Negeri 1 Kota Kediri.Bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, merupakan salah satu kunci menghadapi Covid-19 bagi anak-anak SD. Mengingat anak SD berukuran 12 tahun ke bawah,Di mana pada usia tersebut belum boleh divaksin Covid-19.
Perilaku cuci tangan memakai sabun merupakan bagian dari program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Dan dapat diterapkan di mana pun. salah satunya di sekolah. Sejak pandemi Covid-19, fasilitas cuci tangan juga tersedia di setiap sudut sekolah. Karena memang cuci tangan menjadi suatu kampanye yang tak terpisahkan dalam menghadapi pandemi Covid-19
Bunda Fey menjelaskan bahwa tangan merupakan sumber penyebaran kuman dan penyakit dalam tubuh manusia. Banyak kuman yang dapat membuat orang sakit jika tidak cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir. Itulah mengapa cuci tangan menjadi sangat penting. Apalagi pembelajaran tatap muka juga sudah mulai berlaku, sehingga cuci tangan merupakan suatu keharusan sebelum masuk ke sekolah,”Pandemi membawa salah satu dampak baik yaitu anak-anak menjadi terbiasa untuk cuci tangan,” jelasnya.
Dengan dimulainya peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ini. Para murid dan guru bersama-sama mempraktekan 6 langkah cuci tangan yang benar di depan Ketua TP PKK Kota Kediri. Selanjutnya peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia ini ditandai dengan pemukulan gong dan cuci tangan bersama.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, Dinas Kesehatan Kota Kediri, Kepala Sekolah, guru dan murid SD Negeri Banjaran Center serta Kepala Sekolah, guru dan murid Mts Negeri 1 Kota Kediri dan SD Banjaran Center.Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia juga dilaksanakan di sekolah-sekolah lain di Kota Kediri.
Reporter : Arif-Efendi