Lpk | Surabaya – Kisruh Partai NasDem dikepengurusan DPD Surabaya menjelang pencoblosan pelaksanaan Pilkada pemilihan Walikota-Wakil Walikota Surabaya tanggal 9 Desember 2020 mendatang’ dengan membelotnya 60 kader untuk mendukung pasangan Eri Cahyadi – Armuji semakin memanas.
Gysbert Latumeten waktu di hubungi wartawan Lpk Nusantara Merdeka www.tabloidlpk.or.id lewat WhatsApp Senin (23/11/2020) Siang mengatakan seharusnya DPW Partai NasDem Jawa Timur tidak berkomentar seperti itu.
Karena apa yang dilakukan kawan-kawan itu hanya karena ada kebuntuan komunikasi dan sikap Ketua DPD saat ini yang tidak mampu merangkul teman-teman kader yang akhirnya memberontak.
Perlu di Ketahui, kata Bang Gys sapaan akrabnya, bahwa SK Baru untuk DPC diterimakan kepada DPC tanggal 13 November 2020 pasti sebelum tanggal tersebut Mereka masih Ketua DPC.
“Ariflah sebagai pemimpin, jangan asal tebas seenaknya, Partai ini dibesarkan tidak tiba-tiba besar dengan sendirinya, ada jasa-jasa para kader yang tidak seharusnya dilupakan begitu saja. Apa mekanisme dan aturan partai arogan seperti itu ?” tandas Bang Gys.
Sudarsono mantan Ketua DPD Partai NasDem Surabaya angkat bicara dan sangat menyayangkan sikap Wakil Ketua DPW Nasdem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik, Vinsensius Awey.
foto : Sudarsono Mantan Ketua DPD NasDem Surabaya
Kepada wartawan Lpk Merdeka Nusantara www.tabloidlpk.or.id melalui Byphone Senin (23/11/2020), sore mengatakan, sebagai Orang yang pernah ikut membangun Partai NasDem di Surabaya, dirinya sangat prihatin dengan adanya kejadian Ketua-Ketua DPC yang membelot dari Induknya dan mendukung Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI-P walau itu adalah hak pribadi, namun baginya itu “Kecelakaan Politik” bagi Partai NasDem Surabaya yang seharusnya tidak perlu terjadi.
“Kalau ada Komunikasi yang baik antara Ketua DPD dengan Ketua-Ketua DPC tersebut (Mereka masih Ketua DPC karena saat itu belum ada SK DPC Baru dan baru keluar 2 hari berikut nya)’ tutur Cak Dar sapaan akrabnya.
Disadari atau tidak, kejadian tersebut sudah mencoreng nama Partai NasDem dihadapan Calon yang diusung’ maupun Masyarakat, ternyata tidak se-solid yang selalu di gembor-gemborkan.
Disamping itu, Mereka adalah Kader-Kader Kecamatan yang memberikan sumbangsih Suara yang cukup signifikan sehingga Perolehan Suara Partai NasDem Surabaya naik menjadi 150% saat Pileg 2019 kemarin.
“Sudah sekitar satu tahun Saya tidak lagi sebagai Ketua DPD Partai NasDem Surabaya, sudah di ganti tanpa pemberitahuan dan bagi Saya tidak masalah, terangnya.
Dirinya teringat Statemen Bapak Surya Paloh Ketua Umum DPP Partai NasDem yang tudak ingin membuang Satu Kader sekalipun, itu artinya betapa sulit nya mencari Kader Partai sementara Mereka Ketua-Ketua DPC itu masing-masing punya Gerbong dan Penumpang nya masing-masing. (ir)