YALPK | Surabaya – Sesuai pasal 9 undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, telah diatur 5 (lima) tugas Angkatan Laut, yakni bidang pertahanan matra laut, penegakan hukum dan keamanan maritim, diplomasi maritim, pembangunan dan pengembangan kekuatan maritim, dan pembinaan wilayah pertahanan laut. Beberapa langkah dan strategi baru telah diterapkan, agar secara efektif dapat memenuhi komitmen kita kepada bangsa dan negara. Komitmen ini ditujukan untuk membuat struktur kekuatan angkatan laut agar lebih effisien dan selalu berorientasi pada hasil serta kesiapan operasi.

Hal tersebut di sampaikan secara langsung oleh Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II, Laksamana Pertama TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., yang mewakili Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI Mintoro Yulianto, S .Sos, M.Si., selaku Irup HUT TNI AL Ke-74 tahun 2019. Dalam membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Bertempat di Dermaga Markas Komando Armada II. Selasa (10/09/2019).

Lebih lanjut menyampaikan untuk mewujudkan sebuah kekuatan Angkatan Laut yang profesional dan modern, tentunya dimulai dari bidang perencanaan pembangunan kekuatan. modernisasi alutsista yang ditujukan untuk mencapai kesiapan tempur telah ditata perencanaan strategis angkatan laut 5 tahun kedepan dalam kerangka kekuatan Angkatan Laut yang selalu siap dioperasionalkan atau dikenal dengan operational Ready Force. Kesiapan ini hanya bisa dicapai dengan pemenuhan personel yang profesional di bidangnya, pemenuhan senjata dan amunisi sesuai bekal pokok, kelengkapan sarana dan prasarana, serta dukungan logistik terpadu. Dengan demikian, TNI Angkatan Laut diharapkan akan mencapai postur yang diharapkan baik secara kualitas maupun kuantitas.

 

Saat ini, berbagai alutsista TNI, baik berupa kapal perang dan pesawat udara patroli maritim sedang dibangun. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bahwa industri pertahanan dalam negeri turut berkontribusi besar dalam membangun kemampuan tempur TNI Angkatan Laut. Kekuatan tempur Angkatan Laut semakin bertambah dengan masuknya Kapal perusak kawal rudal (PKR) kelas Raden Eddy Martadinata, heli anti kapal selam, kapal selam kelas nagapasa, kapal patroli, kapal angkut pasukan, perlengkapan tempur marinir dan peningkatan kekuatan pendukung, seperti kapal rumah sakit dan pangkalan-pangkalan Angkatan Laut.

Dari sisi operasional, TNI Angkatan Laut telah mengorientasikan ulang strategi penggunaan kekuatan dan gelar operasi. Setiap operasi KRI dan pesawat udara maritim yang ditunjang oleh peran pangkalan dalam melaksanakan patroli perlu secara aktif terlibat dalam memastikan keamanan maritim di seluruh wilayah yurisdiksi nasional Indonesia. Selain itu, pasukan marinir juga berperan aktif dalam menjaga pulau-pulau terluar dan perbantuan pada keamanan nasional. TNI Angkatan Laut juga selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia, dengan secara rutin mengirimkan kapal perang dan pasukan dalam misi perdamaian dunia. selaras dengan hal tersebut, TNI Angkatan Laut terus berusaha mendorong semangat dalam kerja sama dan diplomasi maritim melalui berbagai inisiatif multilateral seperti latihan bersama, seminar dan simposium maritim internasional, muhibah luar negeri dan ikut serta dalam berbagai latihan bersama dengan negara-negara lain.

Selaras dengan visi pemerintah lima tahun ke depan, area yang menjadi fokus utama untuk TNI

Angkatan Laut tahun ini adalah peningkatan pembangunan sumber daya manusia. Karena tingginya tingkat profesionalisme dan komitmen yang ditunjukkan oleh prajurit dan PNS TNI Angkatan Laut dengan jelas merupakan bekal pokok di jalur kemajuan bangsa Indonesia. Yepat kiranya pada peringatan HUT kali ini tema yang diambil yaitu “Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut Siap Membangun SDM Unggul, Fondasi Indonesia Maju”.

Perlu kita sadari bersama, bahwa kekuatan pertahanan sebuah negara terukur dalam komponen konseptual, fisik dan moral dengan faktor sumber daya manusia sebagai tulang punggungnya. dengan demikian keunggulan SDM TNI Angkatan Laut merupakan tuntutan yang sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi.

“ Kita semua berikeinginan agar TNI Angkatan Laut diawaki oleh prajurit yang terlatih, terdidik, dilengkapi secara baik dan dijamin kesejahteraannya sesuai dengan jati diri prajurit tni sebagai tentara profesional “, pungkasnya.

“ Saya selaku kepala staf Angkatan Laut menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap perwira, bintara dan tamtama serta pegawai negeri sipil TNI Angkatan Laut dimanapun berada dan bertugas, atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian yang telah diberikan dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas yang diembankan kepada TNI Angkatan Laut “, ucapnya.

Hadir dalam upacara tersebut antara lain Irkoarmada II, Koorsahli Pangkoarmada II, Asisten Pangkoarmada II, Sahli Pangkoarmada II, Kasatker Koarmada II Komandan KRI di Pangkalan Surabaya. ( ir )

Loading

389 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *