YALPK | Klaten – Operasi pengamanan pileg dan pilpres tahun 2018 di wilayah Kab. Klaten atau yang dikenal dengan sandi Ops Mantab Brata Candi telah resmi berakhir. Hal itu ditandai dengan pelepasan pita operasi pada apel konsolidasi yang dilaksanakan di lapangan KSCD Mapolres, Rabu (6/11/19).
Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo SIK, MIK memimpin langsung jalannya apel yang diikuti oleh unsur Forkompinda Kab. Klaten, Camat, Danramil Jajaran Kodim 0723 Klaten dan Kapolsek jajaran.
Sedangkan peserta apel terdiri dari anggota Polres Klaten, Kodim 0723/Klaten dan Linmas. Tak ketinggalan kendaraan operasional yang digunakan dalam pengamanan juga dihadirkan.
” Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap personel jajaran polda jateng beserta jajaran TNI dari kodam IV/Diponegoro dan instansi terkait, yang telah bersama-sama bekerja keras dengan penuh keikhlasan, disertai semangat yang tidak kenal menyerah sehingga mampu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif selama pelaksanaan pesta demokrasi.” Ungkap Kapolres Klaten saat membacakan sambutan Kapolda Jateng.
Kapolres mengungkapkan bahwa apel konsolidasi adalah bagian dari proses manajerial yang penting dalam rangka mengevaluasi seluruh kegiatan, sekaligus menutup rangkaian pengamanan pemilu yang telah dilaksanakan selama 296 hari.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan Polda Jateng, selama Operasi Mantap Brata Candi 2018 terdapat 14 kasus tindak pidana pemilu yang sampai ke tahap penyidikan, dimana 11 kasus telah dinyatakan P21 dan 3 kasus lainnya selesai dengan SP3. Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi penting untuk menghadapi pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 di 21 Kab/kota di wilayah jawa tengah.
” Sampaikan dan tanamkan ke masyarakat untuk berfikir positif mendukung program pemerintah. Jangan lagi terkotak-kotak, jangan terpecah belah. Jangan berprasangka jelek apalagi percaya hoax. Kita percayakan pada kabinet pemerintah yang sah.” tutup Kapolres.
Penekanan juga disampaikan Kapolres Klaten agar setiap personel berperan menyebarkan rasa persatuan. Sudah saatnya masyarakat bersatu kembali demi kepentingan bangsa dan negara.(0723/red)